PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM– Pasca-geger pemberitaan “Korupsi Moral di TikTok: Weni Ibu Suri Wakanda Kembali Berulah, Adegan Vulgar Guncang Jagat Maya Babel” yang diterbitkan perkaranews.com pada 3 Juli 2025, Dewi Ariska, sosok yang menjadi objek pemberitaan, melayangkan hak jawabnya. Dewi Ariska, wanita kelahiran Puding Besar, dengan tegas membantah tudingan adanya unsur kesengajaan dalam insiden live TikTok yang menjadi viral tersebut.
Dalam keterangan resminya kepada perkaranews.com, Kamis (03/07/2025) malam, Dewi Ariska menjelaskan kronologi kejadian pada Senin malam, 30 Juni 2025, yang disebutnya murni kesalahan teknis.
“Saat itu pukul 23.30 WIB, saya mengikuti Live TikTok di akun Papi Hervey yang dibawakan Dwi Citra Weni sebagai host, tanpa unsur paksaan, bersama 7 akun lainnya,” terang Dewi.
Ia melanjutkan, karena baru saja pulang bekerja, dirinya berniat untuk mandi. “Saya sempat mematikan fitur kamera dalam aplikasi layar live TikTok di handphone saya dan meletakannya di tumpukan baju,” jelas Dewi, mengakui kecerobohannya.
Tanpa disadari, kamera handphone-nya ternyata masih dalam posisi “on” saat ia masuk kamar mandi dan memulai aktivitasnya. Dewi baru menyadari insiden tersebut setelah dihubungi oleh temannya yang sedang berada di live TikTok yang sama. “Saya baru mengetahui ketika teman berada di live TikTok menelpon dan memberitahukan kalau aktivitas mandi saya tersorot kamera,” ungkapnya dengan nada penyesalan.
Akibat insiden ini, akun TikTok Dewi Ariska pun otomatis mendapatkan sanksi. Ia bersumpah bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk melakukan adegan tidak senonoh di muka publik. “Saya jelaskan dalam adegan tersebut saya bersumpah tidak ada unsur kesengajaan untuk melakukan adegan tidak senonoh di muka publik,” tegasnya.
Dewi Ariska mengaku sangat malu, trauma, dan mendapatkan peringatan keras dari sang suami. “Saya merasa malu, trauma dan mendapat peringatan keras dari suami saya. Saya wanita dalam kondisi sehat jasmani dan rohani,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa dirinya juga telah memposting klarifikasi dan permintaan maaf kepada netizen atas kecerobohan yang ia perbuat.
Namun, yang sangat disesalkan Dewi adalah tindakan media online perkaranews.com yang menerbitkan pemberitaan tanpa klarifikasi terlebih dahulu. “Yang saya sesalkan Media online perkara news menerbitkan pemberitaan tanpa klarifikasi dan melampirkan screenshoot potongan rekaman live pada saat kejadian tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada saya sehingga menggiring opini sesat,” kritiknya.
Untuk itu, Dewi Ariska melayangkan hak jawab ini untuk diterbitkan sesuai haknya sebagai objek pemberitaan. Tidak hanya itu, Dewi Ariska menyatakan keseriusannya untuk membawa permasalahan ini ke ranah hukum. “Untuk lebih lanjut permasalahan ini akan saya laporkan ke pihak yang berwajib sebagai hak untuk mendapatkan bentuk perlindungan hukum untuk saya sebagai Warga Negara Indonesia,” pungkasnya.
Hak jawab ini disampaikan Dewi Ariska dari Sungailiat pada tanggal 3 Juli 2025, pukul 20.20 WIB.(Yuko)
