Sepintu Sedulang Championship Mobile Legends 2025. Aksan Visyawan Cari Bibit E-Sport Baru di Bangka Belitung

BANGKA,PERKARANEWS.COM– Semangat kompetitif para atlet Mobile Legends dalam ajang Sepintu Sedulang Championship Mobile Legends Bang Bang 2025. Dengan 200 peserta yang memadati arena, turnamen ini menjadi bukti nyata tingginya minat generasi muda Bangka Belitung terhadap dunia e-sport.

Menurut penuturan Defrim, Ketua Pelaksana kegiatan, turnamen ini sengaja dikhususkan bagi atlet Mobile Legends yang belum tergabung dalam Ikatan E-Sport Indonesia (ESI).

“Kami mau cari bibit-bibit muda. Jadi ini bagian dari pembinaan,” tegas Defrim.

Kebijakan ini memastikan bahwa turnamen benar-benar menjadi ajang pencarian talenta baru, bukan sekadar reuni bagi pemain profesional.

Bacaan Lainnya
Peserta sepintu Sedulang Mobile Legend Bang Bang 2025

Partisipasi dalam Sepintu Sedulang Championship Mobile Legends Bang Bang 2025 ini bersifat terbuka untuk seluruh wilayah Bangka Belitung.

Tim-tim datang dari Bangka Barat, Pangkalpinang, Bangka Tengah, bahkan satu tim dari Bangka Selatan turut meramaikan kompetisi.

Aksan Visyawan, Anggota DPRD Babel Dapil Kabupaten Bangka, memiliki peran krusial dalam terselenggaranya acara ini.

“Tentunya kalau kita, Pak ya, untuk para-para pemimpin itu jarang Pak yang misalnya terbuka dengan e-sport kayak gini. Jadi jarang pemimpin-pemimpin itu yang peka,” ujar Defrim.

“Kebetulan Bapak [Aksan Visyawan,red] juga salah satu yang ibarat kata pedulilah dengan pemuda-pemuda dan mungkin menarik bagi beliau ini dalam pengembangan untuk wadah juga bagi para pembina-pembina kita di Bangka Belitung, Pak.”ungkapnya

Defrim menambahkan, Aksan Visyawan tidak hanya berperan sebagai sponsor, tetapi juga sebagai pembina bagi para atlet.

“Di mana pemimpin yang masih peduli dengan para atlet-atlet e-sport-nya. Nah, sedangkan Mobile Legends ini banyak orang yang berbakat, Pak, mainnya di sini, di seluruh Bangka Belitung,” jelasnya.

Turnamen ini secara tegas membatasi partisipasi bagi pemain yang sudah masuk ke dalam ESI, dengan tujuan memberikan kesempatan kepada wajah-wajah baru.

“Generasinya itu enggak boleh, generasi itu-itu saja. Jadi yang mana sudah masuk ke ESI, e-sport Indonesia itu enggak boleh kita main. Jadi yang boleh ikutnya itu yang belum tergabung di ESI,” imbuh Defrim.

Minat terhadap olahraga ini, khususnya Mobile Legends, sangat tinggi. Defrim mengungkapkan bahwa 32 tim yang terdiri dari 6 orang (satu cadangan) terisi penuh, bahkan banyak yang tidak bisa mendaftar lagi saking membludaknya peminat.

“Apalagi gratis kayak gini kita. Makanya kita lebih tertarik ambil yang Mobile Legends, karena di sini peminatnya adalah orang dewasa, bukan anak-anak,” jelas Defrim, mengindikasikan bahwa rata-rata usia peserta adalah SMA ke atas.


Inisiatif seperti Sepintu Sedulang Championship Mobile Legends Bang Bang 2025 ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara wakil rakyat dan komunitas dapat menciptakan wadah positif bagi pengembangan bakat, sekaligus mendorong potensi e-sport di Bangka Belitung.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *