Jejak Sejarah Kampung Dul. Kisah Heroik Abdullah Djalil dan Pertempuran Melawan Panglima Raman

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Sejarahwan dan Budayawan Bangka Belitung, Dato’ Akhmad Elvian DPMP, kembali mengangkat tirai sejarah yang terlupakan. Kali ini, fokusnya tertuju pada asal-usul Kampung Dul di Pangkalpinang, yang ternyata menyimpan kisah heroik perjuangan melawan invasi dari luar.

Menurut Dato’ Akhmad Elvian, pada tahun 1792-1793 Masehi, Pulau Bangka menjadi sasaran serangan Panglima Raman dari Kerajaan Lingga. Misi Panglima Raman jelas menaklukkan Palembang, mengusir VOC, dan menguasai kekayaan timah di Bangka. Invasi ini mencapai puncaknya pada tahun 1793 Masehi, ketika Panglima Raman berhasil menaklukkan Koba dan Pangkalpinang, serta menguasai ibu kota tersebut selama berbulan-bulan.

Namun, kegelapan tidak berlangsung lama. Seorang tokoh bernama Abdullah Djalil, yang diyakini berasal dari Arab, muncul sebagai pahlawan. Dengan keberaniannya, Abdullah Djalil berhasil mengusir Panglima Raman dan mengembalikan Pangkalpinang ke dalam kekuasaan Kesultanan Palembang Darussalam. Keberhasilan ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Bangka.

“Penamaan atau toponimi wilayah geografis Kampung Dul yang unik ini, menggunakan kata spesifik ‘Dul’, berasal dari nama tempat tinggal Abdullah Djalil. Beliau adalah seorang tokoh hebat yang berhasil mengusir bajak laut dari distrik Pangkalpinang,” jelas Dato’ Akhmad Elvian.

Bacaan Lainnya

Penelusuran sejarah ini diperkuat dengan adanya peta-peta kuno. Dalam Kaart van Het Eiland Banka karya J.W. Stemfoort tahun 1885, Kampung Dul yang terletak di sisi selatan Pangkalpinang, sudah terhubung dengan jalan darat menuju Kampung Betoer dan Kampung Semabung. Peta ini juga menunjukkan keberadaan Gunung Doea Ajam dan Kampung Ajer Mesoe di sisi selatan Kampung Dul, serta akses jalan darat ke Kampung Sambong dan Pangkoel di sisi tenggara setelah melewati Sungai Mesoe. Di sisi barat, Kampung Dul berbatasan dengan Sungai Pedindang.

Penemuan ini tidak hanya memperkaya khazanah sejarah lokal, tetapi juga menegaskan pentingnya menelusuri jejak-jejak masa lalu untuk memahami identitas suatu wilayah. Kisah Abdullah Djalil dan Kampung Dul adalah pengingat akan semangat perjuangan dan keberanian yang membentuk Bangka Belitung hari ini. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *