BANGKA,PERKARANEWS.COM – Jika Anda melintas di Jalan Pemda atau jalur dua perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka, bersiaplah disuguhkan pemandangan yang menggelitik nurani. Sampah dedaunan berserakan bak permadani tak sedap, seolah menjeritkan fakta bahwa pemerintah daerah tak punya hati terhadap kebersihan lingkungan dan jalan lingkar kabupaten yang menjadi wajah perkantoran. Jumat,(27/6)
Pertanyaan menggantung di udara, mengiris rasa penasaran. Apakah Penjabat Bupati Bangka saat ini tak pernah melintasi jalan ini? Ataukah kaca mobil dinas yang berbalut kegelapan telah membungkam pandangannya, sehingga tak mampu melihat tumpukan sampah yang menari-nari di kiri kanan dan tengah jalan
Apakah di pemerintahan Kabupaten Bangka tak ada lagi petugas kebersihan jalan atau penyapu jalan yang setia? Ataukah ini akibat APBD yang ‘kerdil’, sehingga tugas mulia membersihkan jalan harus terabaikan begitu saja? Perkara sampah berserakan ini bukan cerita kemarin sore, melainkan drama berlarut-larut yang sudah memakan waktu berhari-hari.
Fenomena ini terkuak jelas ketika gelombang pendukung calon bupati dan wakil bupati memadati jalanan untuk mendaftarkan diri ke KPU. Namun, di tengah hiruk pikuk pesta demokrasi, mata tajam para pengamat menangkap pemandangan miris: jalanan begitu kotor, penuh dengan sampah dedaunan yang membuat miris mata.
Pemandangan ini menjadi cambuk telak bagi Pemerintah Kabupaten Bangka. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman, dan wajah daerah adalah cerminan pemerintahnya? Publik menanti tindakan nyata dan bukan sekadar janji manis untuk mengembalikan kilau kebersihan di Bumi Sepintu Sedulang.(Yuko)