BANGKA, PERKARANEWS.COM – Surat resmi dengan nomor 022/02/PS-IP12/VI/2025 yang beredar luas dari Program Pascasarjana Institut Pahlawan 12 mendadak viral. Pasalnya, surat tertanggal 10 Juni 2025 itu menyatakan bahwa Hellyana, yang tak lain adalah Wakil Gubernur Bangka Belitung, tidak dapat ditetapkan sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025.
Penolakan ini sontak memicu pertanyaan publik, mengingat status Hellyana sebagai pejabat publik yang sedang menjabat.
Keputusan pahit ini disebut-sebut diambil setelah Tim Monitoring dan Evaluasi Akademik Institut Pahlawan 12 melakukan validasi berkas akademik pada 23 Mei 2025 lalu.
Lantas, apa sebenarnya temuan tim monev hingga kampus sekelas Institut Pahlawan 12 harus menolak seorang calon mahasiswa yang juga figur publik, padahal ia berkeinginan kuat melanjutkan pendidikan di jenjang Pascasarjana?
Plt. Direktur Pascasarjana Institut Pahlawan 12, Dr. Yan Megawandi, M.Si, yang namanya tertera sebagai penandatangan surat tersebut, hingga saat ini memilih bungkam. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media belum membuahkan hasil.
Publik tentu berharap ada penjelasan transparan dari pihak kampus mengenai dasar atau temuan spesifik yang menjadi alasan penolakan calon mahasiswa baru, apalagi yang bersangkutan adalah pejabat publik.
Di sisi lain, Wakil Rektor Bidang Akademik Institut Pahlawan 12, Ferdiana, saat dimintai keterangan hanya menjawab singkat.
“Terkait tentang Ibu Hellyana, yang berwenang langsung untuk menjawab adalah Direktur Pascasarjana, Pak Yan Megawandi. Jadi mungkin bisa langsung ke beliau ya agar informasinya lebih valid,” ujarnya, terkesan “melempar” tanggung jawab kepada Direktur Pascasarjana.
Ketertutupan informasi dari pihak Institut Pahlawan 12 ini justru memicu spekulasi di tengah masyarakat. Berbagai pertanyaan muncul, apakah ada aturan khusus bagi pejabat publik yang ingin menempuh pendidikan tinggi? Ataukah ada kendala administratif yang tidak dapat dipenuhi oleh Hellyana?
Hingga berita ini diturunkan, alasan pasti penolakan Hellyana sebagai mahasiswa baru Pascasarjana Institut Pahlawan 12 masih menjadi misteri.(Yuko)