BANGKA TENGAH,PERKARANEWS.COM – Kabut malam di Kabupaten Bangka Tengah seolah menjadi selimut bagi aktivitas haram penambangan timah ilegal yang kian merajalela. Kali ini, Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan eks PT Kobatin di Koba, Bangka Tengah, menjadi target empuk para penjarah. Tak tanggung-tanggung, pagar pembatas antara sungai dan area PT Kobatin pun roboh, luluh lantak digerus nafsu menambang tanpa izin.
Kabar burung berhembus kencang, ada pihak-pihak “pemain abu-abu” yang sengaja mengkoordinir aksi gelap ini, beroperasi di bawah lindungan kegelapan malam. Aktivitas ini telah memantik gelisah di hati warga sekitar.
Alur sungai di kawasan eks PT Kobatin dijarah habis-habisan, dan dugaan kuat menunjuk pada koordinasi oleh sosok berinisial F.AB, yang santer disebut Pendi alias Abo. Entah kekuatan apa yang membuat mereka begitu leluasa menari di atas penderitaan alam dan hukum. Sudah berkali-kali upaya penertiban digulirkan oleh aparat penegak hukum, namun selalu kandas di tengah jalan. Informasi selalu bocor, membuat para pelaku lihai bermain kucing-kucingan dengan petugas.
Darmawan, seorang warga Koba yang gerah dengan kondisi ini, mengungkapkan kepada media kami bahwa aktivitas ilegal ini sudah berlangsung sangat lama.
“Setiap kali ada penindakan atau penertiban, selalu bocor dan mereka bisa bermain kucing-kucingan,” keluhnya.
Ia menambahkan, sangat disayangkan, masyarakat kecil justru dijadikan budak. Mereka dipaksa menggali timah di wilayah PT Kobatin, sementara hasil jerih payah mereka dinikmati oleh para pelaku di balik layar. Warga berharap, aparat penegak hukum segera membuka mata lebar-lebar dan menindak tegas para dalang di balik penjarahan sumber daya alam ini. Jangan sampai kesabaran masyarakat habis ditelan janji-janji penertiban yang tak kunjung terealisasi.(Yuko)
