PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM– Di tengah dinamika politik Kota Pangkalpinang yang kian menghangat, sosok Firmandyah muncul sebagai calon wali kota dengan narasi kuat: “Nafas Rakyat, Denyut Perubahan.” Putra asli Opas Indah ini menegaskan komitmennya untuk memimpin Pangkalpinang bukan dari menara gading, melainkan dari barisan paling depan bersama rakyat.
“Pangkalpinang tanah kelahiran ku, Firman Dyah,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan.
Firmandyah bukan nama baru dalam kancah politik lokal. Dengan rekam jejak yang solid sebagai tenaga ahli DPD dan DPR RI, serta pengalaman di ruang-ruang dewan Babel, ia membuktikan kapasitasnya dalam mengawal kebijakan, membela UMKM, mendorong industri lokal, dan menyuarakan aspirasi rakyat kecil.
“Saya bukan sekadar politisi. Saya adalah wiraswasta, pelaku ekonomi rakyat, pemimpin organisasi, dan pemangku harapan generasi muda,” tegasnya.
Ia memahami betul seluk-beluk birokrasi pemerintahan, namun juga merasakan langsung kerasnya perjuangan pelaku usaha kecil di pasar. Hal inilah yang mendorongnya untuk maju sebagai wali kota, membawa perubahan nyata bagi Pangkalpinang.
Firmandyah menekankan bahwa Pangkalpinang membutuhkan pemimpin yang hadir bukan hanya lima tahun sekali, melainkan sosok yang mampu merangkul semua elemen masyarakat. Ia berjanji untuk mengubah kehadiran pemerintah dari sekadar wacana menjadi aksi nyata, mewujudkan infrastruktur yang adil dan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Di bawah bendera Partai Demokrat, dengan semangat muda, bersih, dan nasionalis yang diusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Firmandyah membawa visi sederhana namun mulia: menjadikan Pangkalpinang sebagai kota harapan, kota yang adil bagi semua.
“Saya datang bukan hanya membawa janji, tapi membawa rekam jejak, jaringan nasional, dan keyakinan bahwa Pangkalpinang bisa bangkit lebih inklusif, lebih hijau, lebih terbuka bagi masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Baginya, memimpin adalah berkhidmat. Pangkalpinang tidak membutuhkan raja, melainkan pelayan. Bukan juru bicara elite, melainkan penyambung suara rakyat.
“Dari Opas Indah, untuk seluruh Pangkalpinang. Dari lorong sempit hingga mimbar tinggi, saya hadir bukan untuk sekadar menang, tapi untuk memuliakan kota ini,” pungkas Firmandyah.
Narasi “Nafas Rakyat, Denyut Perubahan” yang diusung Firmandyah diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat Pangkalpinang, terutama generasi muda, yang menginginkan perubahan nyata dan pemimpin yang dekat dengan rakyat. (Yuko)