Auni: Stop Cap “Preman”! Mereka Butuh Pekerjaan, Bukan Kecaman!

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM– Stigma negatif terhadap kelompok yang kerap disebut “preman” harus diubah. Koordinator Bina Wilayah Sumatera Himpunan Pengusaha Muda Indonesia , Auni, menegaskan bahwa tugas masyarakat dan pemerintah adalah membimbing mereka, bukan mengucilkan atau menghujat. Menurut Auni, mereka hanya mencari nafkah dan butuh kesempatan untuk bekerja. Selasa,(27/5)

“Tugas kita masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi yang lebih aktif mengontrol, mengawasi. Reman ini sebenarnya ditutup di dinding, jangan digaulir dan jangan juga dikasih kecaman-kecaman,” tegas Auni dalam sebuah kesempatan.

Auni menekankan pentingnya pendekatan yang inklusif. Jika ada yang memiliki koneksi atau usaha, ia mengajak untuk merangkul mereka.

“Kalau dia punya teman-teman dia ajak aja, kalau kita punya kafir dia ajak dia jaga parkir, dia ajak dia untuk kerja di sana, saya rasa dia dalam hal ini tidak ada kata preman di sini, cuman mau mencari,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Auni, kelompok ini sesungguhnya tidak berbahaya. Mereka hanya ingin mencari penghasilan.

“Bisa membantu melakukan usaha, tapi tidak pernah membunuh atau melakukan kekerasan terhadap perempuan. Dia hanya mencari makanan dan kita yang membantu mereka untuk mendapatkan keuntungan dari usaha-usaha,” jelas Auni.

Auni, yang memperkenalkan diri sebagai Koordinator Bina Wilayah Sumatera dan asli dari Riau, menegaskan bahwa permasalahan ini harus diatasi dengan pendekatan yang humanis dan solusi konkret, bukan dengan labelisasi atau diskriminasi.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *