PANGKALPINANG GEMPAR! Dugaan Pencatutan Data KTP dan Ancaman Wartawan Warnai Pilkada Pangkalpinang 2025

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Gelombang kekecewaan dan kemarahan melanda warga Pangkalpinang menyusul terungkapnya dugaan praktik curang pengumpulan dukungan oleh pasangan calon walikota dan wakil walikota jalur independen, Eka Mulya dan Ratmida Dawam.

Sejumlah warga melaporkan kepada redaksi Perkaranews bahwa data pribadi mereka, termasuk fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), tercantum dalam daftar dukungan pasangan tersebut tanpa pernah mereka berikan secara sukarela.

Keterkejutan dan kemarahan warga ini bermula ketika mereka mendapati nama dan data diri mereka terdaftar sebagai pendukung Eka Mulya dan Ratmida Dawam untuk maju dalam Pilkada ulang Walikota Pangkalpinang tahun 2025 mendatang.

Padahal, menurut pengakuan warga, mereka tidak pernah memberikan dukungan maupun menyerahkan KTP kepada tim pemenangan pasangan independen tersebut.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. Ia menduga KTP miliknya disalahgunakan saat dirinya membeli minyak goreng murah yang diadakan oleh pihak tertentu.

“Saya kaget sekali nama saya ada di daftar dukungan mereka. Padahal saya cuma beli minyak murah waktu itu, tidak ada urusan dengan politik,” ujarnya dengan nada kesal.

Lebih lanjut, pengakuan serupa juga datang dari Susanto (Ato) warga Kelurahan Rawamangun. Ia menuturkan bahwa bukan hanya dirinya, tetapi juga anggota keluarganya, termasuk KTP anaknya yang bahkan sudah pindah domisili, turut dicatut sebagai pendukung pasangan Eka Mulya dan Ratmida Dawam.

“Ini sudah keterlaluan. Data pribadi kami kok bisa-bisanya dipakai tanpa izin seperti ini?” ungkapnya dengan nada geram.

Dugaan pencurian data pribadi ini tentu menjadi isu serius dalam tahapan persiapan Pilkada ulang Walikota Pangkalpinang.

Integritas dan kejujuran dalam proses pengumpulan dukungan merupakan pilar penting dalam demokrasi.

Masyarakat Pangkalpinang kini mempertanyakan etika dan legalitas metode pengumpulan dukungan yang dilakukan oleh tim pasangan calon independen tersebut.

Selain dugaan pencatutan KTP, Seorang wartawan dari media Oke Bos diduga mendapatkan ancaman dari tim pemenangan calon independen Eka Mulya Ratmidadawam.

Rekaman percakapan yang diperoleh redaksi kami mengungkap adanya suara yang mirip dengan calon walikota jalur independen tersebut, yang melontarkan tuduhan dan ancaman kepada wartawan tersebut.

Kejadian ini bermula ketika wartawan Oke Bos memberitakan dugaan pencatutan data pribadi masyarakat dalam proses pengumpulan dukungan untuk Eka Mulya.

Tim pemenangan, yang menamakan diri “Merdeka”, tidak terima dengan pemberitaan tersebut dan menuduh wartawan tersebut sebagai media “koran abal-abal” sebutnya dalam rekaman

Dalam percakapan yang terekam, suara yang diduga mirip dengan Eka Mulya terdengar melontarkan ancaman, termasuk ancaman kekerasan fisik. “Mau kupecahkan kepala kau,” ungkapnya, demikian salah satu kalimat yang terekam, diduga diucapkan oleh suara tersebut.

Selain itu, wartawan tersebut juga dituduh membuat keributan dan mengambil minyak goreng di lapangan.

“Kami sangat kecewa dengan ancaman dan tuduhan yang dilontarkan,” ujar Panjul wartawan Oke Bos. “Ini bukan pertama kalinya kami mendapat perlakuan tidak menyenangkan setelah memberitakan hal-hal yang dianggap merugikan pihak calon independen.”tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Eka Mulya maupun Ratmida Dawam terkait tuduhan serius ini. Perkaranews akan terus menggali informasi dan berupaya mendapatkan tanggapan dari pihak terkait demi memberikan informasi yang berimbang kepada publik.

Kasus ini menjadi preseden buruk dalam kontestasi Pilkada di Pangkalpinang dan berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera melakukan investigasi mendalam terkait dugaan pelanggaran penggunaan data pribadi ini dan menindak tegas jika terbukti adanya pelanggaran hukum.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *