Jembatan Ambruk, Siswa Libur, Maryam Minta Pemerintah Bertindak

PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Maryam, menyoroti ambruknya jembatan kayu di kawasan Sungai Serai, Desa Sidoarjo, Dusun Palas, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan. Jembatan ini merupakan akses penting bagi siswa SMA/SMK dan masyarakat.

Jembatan tersebut menghubungkan Trans 2 (Sidoarjo) ke Dusun Palas, Desa Delas, dan tembus ke Toboali serta Batu Betumpang. Ambruknya jembatan ini mengganggu akses perjalanan masyarakat, terutama siswa yang bersekolah di Pulau Besar. Maryam menerima aduan langsung dari kepala satuan pendidikan wilayah tersebut.

“Hari ini saya dapat aduan dari salah satu Kepala satuan Pendidikan jenjang SMA terkait kondisi jembatan di Sungai Serai yang begitu memprihatinkan, dan menghawatirkan bagi yang tetap menggunakan akses jalan tersebut,” ungkap Maryam kepada PerkaraNews, Selasa (11/03/2025).

Kondisi ini memaksa siswa untuk meliburkan diri karena akses jalan menuju sekolah menjadi sangat berbahaya. “Padahal rute ini yang terdekat serta rutin di lewati untuk menuju ketempat beliau mengabdi dan anak anak sekolah yang kebetulan sekolah di pulau besar. Selisih satu jam bila harus melewati jalan lain,” jelas Maryam.

Bacaan Lainnya

Selain siswa, jembatan ini juga menjadi akses bagi ASN dan masyarakat umum yang menuju Kecamatan Pulau Besar. “Juga menjadi salah satu akses jalan bagi pekerja ASN yang mengabdi di instansi Pemerintahan yang berada di Pulau Besar, termasuk di lintasi oleh masyarakat masyarakat untuk menuju ke Kecamatan Pulau Besar,” sambung Maryam.

Maryam mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. Ia berharap Pemerintah Provinsi Babel tidak mengesampingkan anggaran perbaikan jembatan ini dalam kebijakan efisiensi. “Berdasarkan informasi dari salah satu kepala satuan pendidikan disana, sudah dua hari ini anak-anak meliburkan diri. Maka tolong segera diperhatikan persoalan ini agar tidak menjadi permasalahan lain. Karna hanya itu yang menjadi akses terdekat anak-anak menuju ke sekolah. Jika itu tidak segera diperbaiki, hingga kapan anak-anak tidak bisa berangkat ke sekolah? Makanya ini begitu memprihatinkan, pemerintah jangan tutup mata,” tegasnya.

“Sudah seharusnya pemerintah memberikan akses pendidikan dan infrastruktur yang layak bagi anak-anak dan masyarakat bukan malah sebaliknya,” pungkas Maryam.(MJ01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *