PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ( Kep. Babel) Sugito menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama Masyarakat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Bangka Belitung di Gedung Setya Bhakti Pasir Putih, Kamis (13/02/2025).
“Tahun baru imlek 2576 yang kemarin jatuh pada tanggal 29 Januari 2025 menandai dimulainya tahun ular kayu, yang membawa semangat untuk tumbuh, membuka diri terhadap peluang dan berinovasi,” ujarnya.
Pj. Gubernur Sugito mengatakan bahwa Tahun Ular Kayu terkait dengan kemampuan untuk melihat ke depan, merencanakan dan membuat keputusan, sehingga terjadi pertumbuhan. Individu ular kayu cenderung menunjukkan kepribadian yang tangguh, berani, dan positif, yang memungkinkan mereka mempertahankan dorongan dan kepercayaan diri untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan.
“Makna yang mendalam pada perayaan Tahun Baru Imlek dalam suasana kebersamaan, serta harapan akan keberuntungan di tahun yang baru harus menjadi pemicu bagi kita semua. Dalam semangat perayaan ini kita diajak untuk mempererat silaturahmi dan menyebut keberkahan yang akan datang. Mari jadikan Imlek 2025 ini sebagai awal yang penuh semangat untuk mencapai cita-cita dan berbagi kebahagiaan dengan sesama,” tuturnya.
Selain itu, Pj. Gubernur Sugito juga mengungkapkan bahwa tradisi Imlek dapat mendukung wisata budaya serta memperkuat persatuan dan toleransi antar budaya. Wisata budaya dikatakannya, merupakan salah satu pendukung utama pariwisata karena dapat menjadi daya tarik wisata, sarana promosi, dan sarana kelestarian budaya.
“Tradisi budaya pada saat imlek antara lain pertunjukan seni serta pawai budaya, seperti pawai lampion, pawai naga, dan arak-arakan barongsai, kuliner khas imlek, dekorasi imlek, serta akulturasi budaya tionghoa lainnya dengan tradisi lokal dapat memunculkan daya tarik wisata yang pada akhirnya menumbuhkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sedari dulu, dikatakannya bahwa hubungan etnis tionghoa dan melayu di Kep. Bangka Belitung sangat erat dan saling menghargai.
“Hubungan ini ditandai dengan filosofi Thong Ngin Fang Ngin Djit Jong yang berarti tionghoa dan melayu bersatu,” terangnya.
Ia juga berharap PSMTI yang lahir dan hadir di Kep. Babel sejak 28 Aagustus 2024 ini dapat memberikan dampak positif melalui berbagai agenda aksi sosial yang akan dilaksanakan, di mana yang kuat menolong yang lemah, yang mampu menolong yang sulit, saling tolong-menolong dalam hal kebajikan terutama dalam menghadapi masa depan.
“Dengan berbuat kebajikan, seseorang memiliki kekuatan moral, ia dapat hidup bersama dan menghidupi sesamanya atas dasar kesucian hati yang murni. Dengan melakukan kebajikan manusia dapat mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara ini Dewan Penasehat PSMTI Babel Dato Ramli Sutanegara, Ketua PSMTI Pusat Wilianto Tata, Penyantun Abadi PSMTI Pusat Abraham Rudi, Ketua PSMTI Babel Hermanto Phoeng, dan Forkopimda Babel, Tokoh Masyarakat Kep. Babel. (Yuko)