PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM–Andi Kusuma adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Putra Putri Tempatan (Perpat) Babel sekaligus seorang pengacara mendesak adanya kepastian hukum dalam kasus dugaan korupsi pertambangan yang melibatkan sejumlah pihak lainnya di Bangka Belitung. Desakan ini disampaikan Andi Kusuma setelah pihaknya mendapatkan novum atau bukti baru terkait kasus tersebut. Senin,(10/2) di Depan Kantor DPRD Babel
Andi Kusuma mengatakan bahwa laporan yang mereka layangkan terkait kasus ini telah dilimpahkan ke Mabes Polri. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Bangka Belitung dan Ketua DPRD Bangka Belitung atas perhatian mereka terhadap kasus ini.
“Kami sangat menghargai Pak Kapolda dan Ketua DPRD yang telah menerima aspirasi kami. Kami berharap kasus ini dapat segera ditindaklanjuti dan menemukan titik terang,” ujar Andi Kusuma.
Lebih lanjut, Andi Kusuma menyoroti perbedaan data antara dakwaan Kejaksaan Agung dengan temuan di lapangan terkait produksi timah. Ia mempertanyakan apakah data yang disampaikan oleh Profesor Bambang. Hero Suharjo sesuai dengan fakta yang ada
“Kami menemukan adanya perbedaan data yang signifikan antara dakwaan Kejaksaan Agung dengan temuan kami di lapangan. Ini tentu menjadi pertanyaan besar bagi kami,” kata Andi Kusuma.
Andi Kusuma juga menyoroti kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan ilegal. Ia berharap pihak berwenang dapat bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan lingkungan.
“Kami sangat prihatin dengan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pertambangan ilegal. Ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” tegas Andi Kusuma.
Perpat berencana untuk menempuh jalur hukum lebih lanjut dengan mengajukan eksaminasi terhadap novum yang mereka miliki. Mereka juga akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas.
“Kami akan terus berjuang untuk mencari keadilan dalam kasus ini. Kami percaya bahwa kebenaran akan terungkap,” pungkas Andi Kusuma.(Yuko)
