PANGKALPINANG,PERKARANEWS-Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhtar Motong, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkrit dalam mengatasi krisis ekonomi yang sedang melanda provinsi ini.
Dalam sebuah pernyataan, Muhtar menyoroti sejumlah permasalahan krusial yang menghambat pertumbuhan ekonomi Babel, termasuk korupsi dalam sektor pertambangan timah dan belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya lainnya.
“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada sektor pertambangan timah yang sumber dayanya semakin menipis,” tegas Muhtar. Senin,(6/1) saat ditemui dikantor DPRD Babel
Ia mengusulkan beberapa langkah strategis, di antaranya. Pengawasan terhadap Dana Korupsi Timah, pemerintah daerah harus mengawal ketat dana hasil korupsi timah yang mencapai Rp 300 triliun agar dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Pencegahan penyelundupan pasir timah seluruh jajaran Forkopimda harus berkomitmen untuk mencegah praktik penyelundupan pasir timah yang merugikan negara dan merusak lingkungan,”ungkapnya
Optimalisasi potensi sektor pertanian, pemerintah daerah perlu memberikan dukungan penuh kepada para petani, terutama dalam mengembangkan komoditas unggulan seperti lada, sawit, dan karet.
“Hilirisasi produk tambang dan pertanian sangat penting, Babel harus fokus pada pengolahan produk tambang dan pertanian di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah,”pintanya
Pengembangan sektor pariwisata Bangka dan Belitung harus dikelola secara terintegrasi dan didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Muhtar juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyusun regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Regulasi yang jelas dan tegas sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.(Yuko)