PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Deddy Adam, perwakilan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan, secara tegas mengecam seorang profesor yang dituding menjadi penyebab utama terpuruknya ekonomi daerah. Sabtu,(21/12)
Dalam sebuah forum diskusi, Deddy menyoroti hasil kajian kerugian negara dalam kasus korupsi timah yang dinilai sangat merugikan masyarakat Bangka Belitung.
“Kita semua sepakat bahwa korupsi harus diberantas. Namun, dalam kasus ini, ada yang tidak beres,” ujar Deddy.
Ia mempertanyakan metode penghitungan kerugian negara yang dilakukan oleh sang profesor, yang menurutnya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Deddy menjelaskan bahwa pernyataan sang profesor mengenai kerugian negara yang triliunan rupiah telah berdampak sangat besar pada perekonomian Bangka Belitung.
“Pernyataan ini membuat ekonomi kami terpuruk. Masyarakat kesulitan mencari nafkah, tingkat kriminalitas meningkat,” keluhnya.
Lebih lanjut, Deddy juga menyoroti rekam jejak sang profesor dalam kasus-kasus lingkungan lainnya, seperti kasus perkebunan sawit. Ia menuding sang profesor seringkali menghasilkan kajian yang merugikan masyarakat.
“Kami meminta keadilan. Kami akan melakukan upaya hukum untuk menggugat sang profesor. Kami mengajak seluruh masyarakat Bangka Belitung untuk bergabung dalam gerakan ‘Bangka Belitung Menggugat’,” tegas Deddy.
Tuntutan masyarakat Bangka Selatan ini menjadi sorotan publik. Mereka berharap pemerintah dan penegak hukum dapat menindaklanjuti kasus ini dan memberikan keadilan bagi masyarakat yang telah dirugikan.(Yuko)