PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) dan DPRD Bangka Tengah menyepakati 13 Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) untuk Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna, Senin (18/11/2024).
Plt. Bupati Bangka Tengah, Era Susanto, menyampaikan bahwa Propemperda ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk membangun daerah yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing.
Berikut adalah daftar 13 Propemperda yang telah disepakati:
1. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025–2045, untuk mengatur tata ruang yang berkelanjutan.
2. Perubahan Peraturan tentang Pemilihan Kepala Desa secara Serentak, menyesuaikan kebutuhan demokrasi lokal.
3. Perubahan Peraturan tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD), memperkuat fungsi representasi desa.
4. Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, memastikan hak pendidikan bagi semua warga.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, sebagai pedoman pembangunan lima tahun ke depan.
6. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana.
7. Perubahan Peraturan tentang Pajak dan Retribusi Daerah, memperbaiki basis pendapatan daerah.
8. Pemajuan Kebudayaan, melestarikan warisan budaya lokal.
9. Pengembangan Ekonomi Kreatif, mendorong inovasi berbasis ekonomi lokal.
10. Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, menciptakan masyarakat yang inklusif.
11. Raperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024, menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan.
12. Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, menyesuaikan kebutuhan pembangunan.
13. Raperda APBD Tahun Anggaran 2026, sebagai proyeksi anggaran jangka menengah.
Plt. Bupati Era Susanto menyampaikan, “Propemperda ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.”
Adapun beberapa Propemperda strategis yang mendapat perhatian adalah Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif dan Pengembangan Ekonomi Kreatif. Kedua program ini diharapkan mampu menjawab tantangan sosial-ekonomi masyarakat. Pendidikan inklusif memastikan hak setiap anak mendapatkan akses belajar yang setara, sementara ekonomi kreatif akan memperkuat sektor usaha berbasis inovasi.
Era menambahkan bahwa kebijakan ini didesain untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.(Yuko)
great articlesitus slot Terpercaya