Ketua KPU Babel Minta  Paslon Jualan Visi-Misi Bukan Black Campaign

BANGKA TENGAH,PERKARANEWS-Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bangka Belitung, Husin resmi menetapkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rapat pleno terbuka dihotel Novotel, Senin (23/9).

“Alhamdulillah hari ini kita sudah menetapkan kedua Paslon yang sudah mendaftar pada bulan November kemarin dan hari ini melalui proses pleno terbuka tadi dengan dua sistem yang awalnya dengan pengambilan nomor antrian dan kita menetapkan Pasangan Erzaldi-Yuri nomor 01 sedangkan pasangan Hidayat-Helyana 02” Kata Husin .

Dari hasil pengundian nomor urut pasangan, KPU provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menetapkan Dami surat suara yang telah disepakati oleh kedua pasangan.

“Surat suara yang telah disetujui oleh kedua pasangan ini, Dami ini menjadi dasar kami (KPU) untuk melakukan percetakan surat suara dan akan didistribusikan pada pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024” Terangnya.

Husin juga menjelaskan tujuan terkait pengundian nomor kedua pasangan ini sesuai ketentuan PKPU nomor 8 dan 10 bahwa dalam surat suara nama maupun foto cagub dan cawagub ini menjadi pembeda dalam kontestasi pilkada serentak.

Selain itu ia juga menghimbau kedua pasangan ini untuk bisa hadir dalam deklarasi damai yang akan diselenggarakan pada, Selasa (24/9) dihotel grang Safran.

“Tentunya himbauan dari kita dua pasangan ini dapat hadir pada besok hari untuk mengikuti deklarasi damai, sebab 60 hari kedepan kedua pasangan ini akan melakukan kampanye yang telah ditetapkan KPU dan diawasi oleh Bawaslu ” Tegasnya.

“Dalam melaksanakan kampanye inikan akan mempengaruhi dan meraih simpati suara masyarakat dan kita menghimbau kepada kedua pasangan untuk fokus menyampaikan visi dan misi saja dan jangan melakukan pengecekkan dan black campaign ” Tukas Husin.

Ia juga menghimbau masyarakat yang telah ditetapkan menjadi DPT KPU telah menetapkan kedua pasangan dan masyarakat diminta hadir dan menentukan pilihannya secara jujur, rahasia, dan adil dalam memilih calon pemimpin daerah.