PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Kasubbag Tata Usaha, Eyde Tusewijaya, S.E., M.M., mengikuti kegiatan Semarak (Semangat Menanam Rakyat) Babel yang digelar Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di salah satu titik lokasi, Taman Mandara Pangkalpinang, pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan yang juga dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan mengusung tema “Babel Betanem, Babel Bekebon” tersebut merupakan bagian dari gerakan Menanam Satu Juta Pohon di Indonesia.
Terkait hal ini, Eyde Tusewijaya yang ditemui di lokasi pelaksanaan kegiatan mengungkapkan bahwa pihaknya mengapresiasi gerakan tersebut dan akan terus berupaya bersinergi dengan Pemerintah Daerah, khususnya Kota Pangkalpinang dalam upaya melestarikan lingkungan melalui kegiatan positif seperti ini.
“Berdasarkan arahan dari Bapak PJ. Gubernur Babel pada saat pembukaan kegiatan tadi, bahwa luas lahan kritis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini mencapai 167 ribu hektar, dan hal ini harus mendapatkan perhatian khusus dari seluruh stakeholder terkait beserta masyarakat agar lahan tersebut dapat kembali produktif,” ungkapnya.
Dijelaskan Eyde juga, lingkungan hidup merupakan sebuah sistem kesatuan yang memiliki interaksi kuat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kelangsungan hidup manusia beserta perkembangan sistem peradabannya, sehingga keberadaan dan kelestariannya harus terus kita rawat dan jaga bersama.
Beliau menambahkan, menggugah kesadaran masyarakat dengan menggalakkan program penanaman pohon seperti ini juga merupakan salah satu langkah positif sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan implementasi dari pengamalan ajaran agama.
Dalam Al Qur’an Surah Al Jatsiyah ayat 13, lanjutnya, Allah berfirman ; “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, sebagai rahmat daripada-Nya. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.”.
“Sehingga sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat Allah yang telah menganugerahkan bumi dan kekayaan alam untuk kita nikmati ini, perlu diwujudkan dengan terus menjaga dan melestarikannya dengan baik,” kata Eyde.
Diakuinya juga, upaya serupa pun terus dilakukan secara intensif di lingkungan internal Kemenag Pangkalpinang, salah satunya beberapa waktu yang lalu melalui Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Pangkalpinang yang berkolaborasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang yang menggelar gerakan menanam pohon dan membagikan bibit tanaman ke seluruh Kantor Urusan Agama di daerah Kota Pangkalpinang.
“Semoga dengan massifnya upaya seperti ini, lingkungan dapat terus terjaga kelestariannya dan manfaatnya pun dapat dirasakan sampai anak cucu kita nanti.” harapnya.(Yuko)
