Jadi Fasilitator Dalam Kegiatan Orientasi Pelopor Moderasi Beragama, Pengawas Madrasah Kemenag Pangkalpinang Sampaikan Ini

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Drs. H. Advis, M.H., menjadi fasilitator dalam kegiatan Orientasi Pelopor Moderasi Beragama Angkatan II di Hotel Renz Pangkalpinang, Selasa (16/7/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari yakni 15 s.d. 17 Juli 2024 dengan peserta para pemuda lintas agama.

Perlu diketahui bahwa penguatan moderasi beragama menjadi salah satu program unggulan Kemenag. Tujuannya, mewujudkan harmoni, karena akselerasi pembangunan tidak bisa dilakukan tanpa terjadinya harmonisasi. Harmoni, kesepemahaman, dan toleransi adalah bagian penting dalam membangun sumber daya manusia.

Dihubungi via WhatsApp pada Rabu (17/7/2024) Drs. H. Advis, M.H., mengungkapkan kegiatan penguatan moderasi beragama yang dilaksanakan bertujuan untuk memperluas wawasan terkait Moderasi Beragama dalam berbagai aspek sosial masyarakat, terutama dalam aktivitas keseharian para pemuda saat bersosialisasi bersama masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Orientasi pelopor moderasi beragama yang dilakukan pada hari ini bertujuan untuk menjaga kerukunan dan harmoni sosial, mengurangi ekstremisme dan radikalisme, meningkatkan pemahaman dan kesadaran beragama, mendukung kebijakan pemerintah, serta menghadapi tantangan globalisasi dan teknologi,” ungkapnya.

Selain itu dia juga menjelaskan bahwa moderasi beragama dimasukkan agar sesama anak bangsa yang berbeda Suku, Agama dan Ras ini tetap saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dikarenakan perbedaan bagi bangsa Indonesia merupakan suatu kekuatan yang harus dipelihara dan dijaga oleh semua warga negara Indonesia sehingga tidak terjadi perpecahan.

Terakhir dia mengingatkan agar pengetahuan yang telah didapatkan dari narasumber dan fasilitator dapat diamalkan dan ditularkan ke komunitas masing-masing. Guna memperkuat implementasi moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *