PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kota Pangkalpinang Gelar Acara Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Penyelamatan di Permukaan Air (Water Rescue), di ruang pertemuan rumah makan pagi sore Pangkalpinang, Selasa (25/6/2024).
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti memberi apresiasi BPBD Kota Pangkalpinang yang telah melaksanakan kegiatan ini.
“Seperti kita ketahui bahwa yang namanya bencana tidak bisa diprediksi sehingga TRC ini harus siap, sigap membantu jika terjadi bencana,” ucapnya.
Apalagi berdasarkan data dari BPBD bahwa di Pangkalpinang sendiri sepanjang tahun 2024 sudah 16 kali terjadinya banjir.
Menurutnya kemungkinan masyarakat yang belum sadar agar tidak membuang sampah sembarangan, mungkin juga karena infrastruktur penanganan yang belum maksimal.
Namun kemarin pada saat Seskoal KKDN di Kota Pangkalpinang, Pemkot Pangkalpinang sudah punya rencana membangun Embung di Selindung.
“Semoga rencana tersebut cepat terlaksana sehingga banjir di Kota Pangkalpinang teratasi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Pangkalpinang, Renal Winanta mengatakan kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan TRC yang mana hari ini dilatih oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Pangkalpinang.
“Kenapa pihaknya bekerjasama dengan Basarnas, dikarenakan Basarnas sudah memiliki sertifikat nasional sehingga ini yang menjadi pilihan utama dalam peningkatan kapasitas TRC kita,” ucapnya.
Renal juga menjelaskan untuk roundown acaranya hari ini pihaknya melakukan kegiatan materi, hari kedua melakukan praktek penyelamatan korban bencana di kolam Aquatik Pangkalan Baru dan hari ketiga di pantai Tikus Emas.
“Alhamdulillah segala keperluan sarana dan prasana itu semua disupport oleh Basarnas Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
Kemudian Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan (P2K) BPBD Kota Pangkalpinang, Nur Ikhsan menjelaskan bahwa kegiatan pengembangan TRC ini memiliki kemampuan yang bersertifikat sehingga TRC ini mumpuni.
Ia berharap semoga TRC ini selain mendapatkan sertifikat, nantinya akan masuk ke bagian struktur internal BPBD Kota Pangkalpinang.
“Dan TRC ini harus sigap terhadap kondisi cuaca dan juga hal-hal lain yang berkaitan dengan laut dan air,” ujarnya.(Yuko)