Hasil Pindapatta Langsung Didistribusikan ke Beberapa Panti Asuhan di Kota Pangkalpinang

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Ratusan Umat Buddha Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti kegiatan pindapatta dalam Waisak Bersama Tahun 2024, pada Sabtu (1/6/2024) dengan tema, “Sadar dan Peduli Merawat Harmoni.”

Pindapatta sendiri merupakan salah satu tradisi keagamaan Buddha, memberikan persembahan dari umat (Buddha) berupa bahan makanan kepada para biksu, sebagai bentuk amal kebaikan.

Umat Buddha yang hadir pun antusias bertemu, menyapa dan menyerahkan persembahan kepada para Bhikkhu yang berjalan tanpa alas kaki sambil membawa mangkuk tembaga, sebagai wadah menerima persembahan.

Bacaan Lainnya

Tradisi ini juga merupakan suatu cara pendekatan sosial kemasyarakatan secara keagamaan Buddha yang bertujuan menjaga korelasi dalam pelaksanaan kebajikan, yang apabila dilaksanakan dengan penuh khidmat diyakini akan sangat membantu umat mendapatkan ketenangan batin dan berkurangnya keserakahan, kekikiran, dan kebencian.

Hasil Pindapatta dikumpulkan berdasarkan jenis kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan didistribusikan langsung oleh Ketua Panitia Pindapatta, Arianto menyerahkannya ke beberapa panti asuhan di daerah Kota Pangkalpinang, pada Minggu (2/6/2024).

Menurutnya kegiatan seperti ini bentuk kepedulian terhadap sesama. Dia juga mengatakan bahwa Pindapatta bukan sebuah keharusan namun keikhlasan umat untuk berbagi, dimana dalam tradisi ini juga mengajarkan welas asih dan keikhlasan berbagi untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama.

Terkait hal ini, Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Misno, S.Ag., yang dihubungi, pada Senin (3/6/2024) mengatakan bahwa kegiatan Pindapatta merupakan bentuk kesadaran dalam merawat harmoni di Bangka Belitung. Rasa toleransi yang tinggi membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bersatu. Dan budaya-budaya yang ada inilah yang menyatukan segenap umat antar agama.

“Ini tahun kedua pelaksanaan Pindapatta di Bangka Belitung. Pindapatta bukan hanya perayaan keagamaan bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkokoh moral dan membangun kedamaian di masyarakat. Kami harap dengan adanya kegiatan ini dapat menjaga kerukunan kehidupan beragama,” ungkapnya.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. I simply could not go away your web site prior to suggesting that I really enjoyed the standard info a person supply on your guests Is going to be back incessantly to investigate crosscheck new posts