PANGKALANBARU,PERKARANEWS – Langkah kongkret yang ditempuh Kabupaten Bangka Tengah dalam upaya pengentasan stunting semakin ditingkatkan. Sebagai penguatan komitmen, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka Tengah mengajak para stakeholder bersama OPD dan Forkopimda menandatangani kesepakatan bersama di Soll Marina Hotel, Kecamatan Pangkalanbaru, Selasa (30/4/2024).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, ST., M.Pd, hadir membuka acara secara resmi. Disampaikannya, pada pencapaian tahun 2023 angka prevalensi stunting di Kabupaten Bangka Tengah mengalami penurunan.
“Prevalensi stunting turun sebanyak 3% yakni 18,2% dibandingkan pada tahun 2022 di mana angka prevalensi stunting Bangka Tengah berada pada angka 21,2%. Capaian ini tentu merupakan kabar gembira dan tidak lepas dari kerja sama dan sinergi semua pihak yang terus konsisten menekan laju angka prevalensi stunting. Harapannya, kita bisa mencapai target 14% di tahun 2024 ini,” terang Algafry.
Ia juga mengajak agar intervensi TPPS bersama semua pihak semakin ditingkatkan secara kontinyu baik dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih serta beberapa hal lain yang menunjang dan mendukung intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
Sementara itu Dede Lina Lindayanti, Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah sekaligus Sekretaris TPPS Bangka Tengah, melaporkan bahwa peserta kegiatan pada hari ini terdiri dari perangkat daerah dan stakeholder dengan jumlah keseluruhan 170 peserta.
“Kegiatan rembuk stunting kali ini dapat menjadi dasar intervensi dalam menyusun stategi dan program kegiatan dalam mencegah stunting serta menguatkan kolaborasi antar OPD dan stakeholder menuju Bangka Tengah bebas stunting,” ujar Dede.
Hadir di agenda ini Wakil Bupati Bangka Tengah, Era Susanto yang juga selaku Ketua TPPS Bangka Tengah, menandatangani Berita Acara Rembuk Stunting. Dilanjutkan kemudian dengan bergiliran antara Forkopimda dan OPD menandatangani komitmen bersama.
Narasumber yang dihadirkan yakni Ir. Siti Fathonah, M.P.H. selaku Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama dari Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan, BKKBN RI. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dihadiri juga oleh Sekda Kabupaten Bangka Tengah, Ketua PKK Kabupaten Bangka Tengah, jajaran Forkopimda Bangka Tengah, Kepala OPD, Asisten/Staf Ahli, instansi vertikal, juga Camat dan Kepala Desa/Lurah se-Bangka Tengah, perbankan, dan organisasi kemasyarakatan sosial. (Yuko)