PANGKALANBARU,PERKARANEWS – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menghadiri sekaligus menabuh beduk tanda resminya pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis Tingkat Kecamatan Pangkalan Baru Tahun 2024 bertempat di Pondok Pesantren Al-Barokah Dusun Taib, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalanbaru, pada Selasa (28/5/2024) malam.
Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis bukanlah sekadar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik, akan tetapi MTQH adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al-Qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman pada saat memberikan sambutan di hadapan seluruh undangan dan peserta MTQH Tingkat Kecamatan Pangkalanbaru.
Menurutnya, salah satu upaya kita untuk mendalami arti, makna, kandungan, dan keindahan Al-Qur’an sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada allah SWT adalah penyelenggaraan MTQH.
“MTQH ini bisa menjadi salah satu media untuk menebarkan syiar Islam agar umat islam lebih tekun membaca, mempelajari, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya khususnya bagi generasi muda kita,” ucap Algafry.
Algafry juga menegaskan pentingnya kesadaran bagi para orang tua untuk memberikan pendidikan Al-Qur’an sejak dini kepada anak-anak.
“Bapak Ibu, selaku orang tua, penting dan wajib bagi kita untuk memberikan pendidikan agama dan pemahaman kepada anak kita terhadap kitab suci agar mereka mampu menjadi generasi yang bermartabat dan menegakkan keislaman dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Selain meresmikan MTQH, Algafry juga melantik dan mengukuhkan para Dewan Hakim yang akan bertindak selaku juri penilai dalam perlombaan yang dilaksanakan pada 28 hingga 30 Mei 2024.
Sementara itu Camat Pangkalan Baru, Riyandi, berharap melalui kegiatan MTQH ini dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus menanamkan budaya islami dan pemahaman tentang Al-Qur’an khususnya di Kecamatan Pangkalanbaru.
”Tujuan lain dari MTQH adalah sebagai wahana silaturahmi dan sebagai pendorong semangat dan minat baca masyarakat terhadap Al-Qur’an, sehinga kedepannya semua umat islam, khususnya di Kecamatan Pangkalanbaru, tidak ada lagi yang buta huruf Al-Qur’an, bahkan bisa memahami isi kandungan Al-Qur’an secara mendalam. Dengan demikian setiap individu mampu membangun kesalehan diri dan kesalehan sosial,” ungkapnya.
Adapun kategori yang diperlombakan dalam MTQH ini antara lain Tilawatil Al-Qur’an, Qiraat Al-Qur’an, Hafidz Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Fahmil Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, Seni Kaligrafi, Musabaqah Hadis Nabi, dan Karya Tulis Al-Qur’an yang diikuti oleh 135 kafilah yang berasal dari 11 desa dan 1 kelurahan yang ada di Kecamatan Pangkalan Baru.(Yuko)