PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Masa pendaftaran Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah di Kota Pangkalpinang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) mungkin masih tiga bulan lagi, tapi para Balon mulai memasang spanduk dan baleho untuk mendapatkan nilai hasil survei yang akan dilakukan oleh partai politik untuk menentukan siapa nanti Calon Kepala Daerah yang akan diusung pada Pilkada nanti.
Saat ini diberapa ruas jalan nasional, Provinsi, Kota/Kab hingga jalan perkampungan sudah banyak papan baleho dan spanduk yang terpasang dengan gagah serta tampa berbagai gaya. Hal itu dilakukan oleh para kadidat Calon Kepala Daerah untuk mempromosikan diri mereka agar mendapatkan dukungan serta masuk dalam radar penjaringan partai politik sebagai kontestan pada Pilkada pada bulan November 2024 nanti.
Saat berbincang-bincang dengan warga yang halaman rumahnya dipasang baleho salah satu kadidat Calon Kepala Daerah mengatakan kalau dirinya tidak mempermasalahkan jika ada kadidat calon mau pasang baleho halaman rumah tapi yang rapi dan aman.
“Ku tidak masalah, jika halaman rumah ku dipasang baleho tapi setidak-tidaknya izin atau ngomong dulu,” ucap Hardi, saat ditemui Minggu (19/5/2024) petang
Ia juga menyebutkan baleho-baleho ini baru satu minggu ini dipasang kalau di Jalan Stania Kelurahan Taman Bunga ini sepertinya banyak juga dipasang baleho para kadidat Calon Kepala Daerah.
“Ku lihat dari awal masuk kampung kami sampai ujung ada kurang lebih sepuluh buah baleho yang terpasang. Kata timnya untuk survei partai politik biar bisa diusung pada Pilkada nanti,” jelasnya dengan polos.
Berbeda dengan Sapril ketika ditemui disebuah warung kopi menyebutkan sekarang sudah mulai banyak lagi baleho-baleho Calon Kepala Daerah terpasang disepanjang jalan apa lagi diselindung sejalan-jalan foto kadidat Calon Kepala Daerah.
“Walau warga Pangkalpinang tapi berkerja di Merawang, sudah mulai deket-deket Pilkada karena banyak baleho sejalan-jalan dipasang. Ada yang ku kenal ada yang tidak dikenal. Tapi belum ade program-program unggulan cuma foto sendirian bai,” katanya.
Dirinya mengakui mau siapa saja yang nanti jadi kepala daerah terserahlah yang penting mau memajukan daerah bukan keluarga dekat dan anak buah yang menikmati hasil karena merasa jerih payah sudah mendukung.
“Siapa pun jadi, yang penting pembangunan, perekomonian dan kesehatan masyarakat harus jadi priorotas utama. Jangan kelak merasa tim sukses merasa hebat minta proyek, anak dan keluarga harus begawe honorer, tidak boleh seperti itu,” cetus Safril.
Berbeda dengan Wanti, dirinya merasa aneh kenapa pagar rumahnya setiap masa pemilihan Anggota Dewan dan Pemimpin Daerah selalu dipasang baleho dan spanduk para calon dari dulu.
“Ku tidak tahu kenapa orang seneng masang baleho dan spanduk dipagar rumah ku. Sejak dulu pasti ade yang masang dipager, ku dak tahu siapa tukang masangnya dan hanya liat bai. Oh…ini calon yang nanti mau dipilih,” ucapnya.(Yuko)