Bahas Pertimahan Babel. Hari Ini Kejagung, Mabes Polri, Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi Akan Rapat di Kantor Gubernur Babel

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Aksi damai Wahana Lingkungan Hidup Bangka Belitung (Walhi Babel) bersama mahsiswa dan masyarakat di kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung membuahkan hasil. Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Dr. Safrizal Zakaria Ali, MSi, dengan tegas meminta PT Timah menghentikan kegiatan pertambangannya di Teluk Kelabat Dalam, Desa Beriga, Kabupaten Bangka Tengah dan diwilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dimiliki, Senin (22/4/2024) sore.

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Safrizal juga berjanji kepada masyarakat untuk menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) agar tidak lagi menerbitkan IUP-IUP baru di Babel.

“Saya akan meminta dan menghimbau kepada pemerintah dan kementerian ESDM untuk menyetop pemberian IUP-IUP baru tambang di Babel,” sebutnya didepan ratusan para perserta aksi.

Pj Gubernur Safrizal juga mengatakan akan ada Kejagung RI, Mabes Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Investasi akan datang ke kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung untuk membahas permasalahan pertambangan yang ada di Babel ini.

Bacaan Lainnya

“Besok, (Selasa, 23/4/2024). Kejagung RI, Mabes Polri, Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi akan saya undang ke kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Saya akan meminta untuk meninjau dan mengevaluasi semua Iup-iup yang ada di Babel,” ungkapnya.

Pj Gubernur Safrizal juga mengungkapkan bahwa ada 40 % masyarakat Babel berkerja disektor pertambangan. Jika semuanya di stop bagaimana nasib mereka nantinya mau kerja apa.

“Ada sekitar 500-600 ribu orang yang berkerja di pertambangan ini, jika semua tambang di stop mau kerja apa mereka yang 500-600 ribu orang ini. Saya minta kita bijak, mana daerah yang boleh dan tidak boleh ditambang akan kita atur dengan benar,” cetusnya.

Pj Gubernur Safrizal juga menyentil masyarakat dan mahasiswa agar konsiten mengawal permasalahan ini jangan tanggung memperjuangkan ini, nanti sudah dilobi-lobi sudah setuju.

“Bagaimana pemerintah mau memperjuangkannya, jika masyarakat dan adik-adik mahasiswa tanggung-tanggung memperjuangkannya, dilobi sedikit sudah setuju,” sebut Safrizal.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *