PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Kendaraan Dinas operasional merupakan salah satu sarana penting bagi Aparatur Sipil Negara dalam menunjang mobilitas pelaksanaan tugas dan fungsinya, khususnya yang berkenaan dengan pelayanan kepada masyarakat.
Sadar akan hal tersebut, Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Misno, S.Ag., pun rutin melakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala terhadap kendaraan dinas yang menjadi tanggung jawabnya, seperti yang dilakukannya, pada Sabtu (9/3/2024) di CV. Sumber Jadi Pangkalpinang.
Dikatakan Misno, walaupun kendaraan tersebut berplat merah alias milik negara, namun rasa memiliki dan tanggung jawab atas kondisi barang yang diamanahkan kepadanya, membuatnya memperlakukannya seperti barang milik sendiri, dengan rutin melakukan servis pada bengkel-bengkel resmi agar performanya tetap prima.
“Penganut agama Buddha di Kota Pangkalpinang merupakan yang terbanyak kedua setelah Islam, jumlahnya mencapai hingga 11.550 jiwa yang tersebar di 7 Kecamatan yang ada, sehingga adanya kendaraan dinas ini sangatlah membantu kami dalam pelaksanaan tugas bimbingan dan pelayanan hingga menjangkau ke semua lapisan umat Buddha yang ada,” jelasnya.
Tak hanya sekedar menyapa umat, Misno mengaku dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dirinya pun seringkali menyambangi rumah ibadah, organisasi dan lembaga keagamaan Buddha lainnya sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas dan keharmonisan lembaga dalam kaitannya dengan eksistensi umat Buddha dalam menciptakan kerukunan sebagai wujud implementasi Moderasi Beragama di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Ditambahkannya, pelaksanaan tugas sebagai Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha tak hanya dilakukan pada hari kerja saja, tapi juga acap kali dilakukan pada hari libur dan hari-hari besar keagamaan lainnya, sehingga memastikan kondisi kendaraan operasional agar tetap baik dan siap untuk digunakan setiap saat adalah merupakan suatu hal yang sangat penting.
Beliau pun berharap dengan upaya pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin dan intensif ini, kendaraan dinas operasional tersebut dapat tetap awet dan nyaman untuk dikendarai, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi guna melayani, membimbing, serta memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi oleh umat Buddha, sekaligus dalam mensosialisasikan program-program Kementerian Agama kepada masyarakat dapat terus berjalan dengan lancar. (Yuko)