JAKARTA,PERKARANEWS — Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Misno, S.Ag., menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Bimas Buddha Tingkat Nasional Tahun 2024 di Hariston Hotel and Suites Jakarta, Rabu – Jum’at, 21 – 23 Februari 2024.
Bersama dengan ratusan pejabat pusat dan daerah, perwakilan dari sekolah tinggi keagamaan Buddha, tokoh agama, ketua majelis dan organisasi keagamaan Buddha lainnya, Misno tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam Musrenbang yang bertajuk bertajuk ‘Kerja Cerdas Melaju Lebih Cepat’ tersebut.
Dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut, Menteri Agama RI melalui Stafsusnya Wibowo Prasetyo mendorong agar Direktorat Jenderal Bimas Buddha melakukan berbagai terobosan dalam bentuk kebijakan dan program guna memberikan pelayanan terbaik kepada umat, dengan mengedepankan azas layanan yang bersifat cepat, mudah dan akuntabel melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi digital.
“Transformasi digital layanan umat adalah harga mati. Ini menjadi komitmen besar Gus Men (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) yang harus direalisasikan dan dijaga. Kita dituntut harus responsif dan adaptif. Ditjen Bimas Buddha harus segera membuat road map untuk layanan umat agar berjalan secara efektif. Intinya umat harus puas, jangan sampai ada keluhan layanan yang abai dan lainnya,” kata Wibowo.
Ia juga berpesan agar ASN Bimas Buddha dapat menerapkan bentuk lain transformasi layanan dengan kesediaan untuk terjun langsung ke tengah umat. Dengan proaktif mendekat kepada umat, Bimas Buddha akan mengetahui langsung apa saja persoalan yang tengah dihadapi umat. Menurut Wibowo, umat pasti akan lebih senang dan nyaman jika ASN Bimas Buddha maupun tokoh-tokoh agama bisa turun untuk menyapa langsung.
Menanggapi hal ini, Misno, S.Ag., yang dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp messenger, Kamis (22/2/2024) mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk melaksanakan pesan-pesan dan arahan yang disampaikan oleh Menteri Agama melalui Stafsusnya tersebut.
“Beberapa bentuk pelaksanaan pelayanan yang bersentuhan langsung dengan umat, antara lain; layanan informasi rumah ibadah/Vihara dan Sekolah Minggu Buddha, juga telah kami jalankan dengan memanfaatkan teknologi digital, dan dikemas dalam bentuk konten-konten menarik yang disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam pelaksanaan tugas dan fungsi memberikan bimbingan, pelayanan dan bantuan bagi umat, Misno pun tak segan-segan untuk turun langsung, sehingga kehadiran Penyelenggara Bimas Buddha telah sangat dirasakan manfaatnya dalam melayani, membimbing, serta memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi oleh umat Buddha, khususnya di daerah Kota Pangkalpinang.
Hal tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya eksistensi dan geliat organisasi-organisasi keagamaan Buddha, baik di tengah-tengah umat maupun masyarakat melalui peningkatan volume pelaksanaan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan.
Beliau pun berharap agar dengan transformasi layanan ini nantinya dapat semakin meningkatkan kualitas kehidupan keberagamaan umat, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mewujudkan kemajuan bangsa dan negara, menuju Indonesia Emas di tahun 2045. (Yuko)
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me. https://www.binance.com/lv/register?ref=B4EPR6J0
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?