Rasa Peduli Dosen Polman Negeri Babel dalam Pengabdian Masyarakat

SUNGAILIAT,PERKARANEWS – Pantai Turun Naban, Desa Matras, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, merupakan tempat mata pencarian kehidupan sehari-hari para nelayan dalam pembongkaran ikan. Hanya angin dan matahari yang singgah rutin di lokasi terpencil ini.

Dengan hal ini rasa kepedulian Dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bangka, Boy Rollastin.,M.T. dan Nanda Pranandita.,M.T untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat, akhirnya terciptanya Alat pembangkit listrik tenaga angin dan Surya, Kamis (14/12/2023).

Boy menerangkan tujuan dari pembuatan alat agar dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh para nelayan yang ada di desa turun aban sungailiat, dimana permasalahanya adalah kesulitan penerangan saat melakukan bongkar muat hasil tangkapan pada malam hingga menjelang pagi hari, dan kesulitan sumber listrik untuk pengunaan alat-alat saat melakukan perbaikan kerusakan pada perahu sehingga masing-masing para nelayan harus membawa genset dari rumah,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

“Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian daya alat pembangkit listrik tenaga angin dan Surya ini, pada aki 5,81 jam/hari dan waktu ketahanan aki selama 13,46 jam dalam 1 hari,” kata Boy.

Anggi sebagai warga desa matras ini mengungkapkan bahwa adanya alat pembangkit tenaga listrik angin dan Surya sangat bermanfaat bantuan dari kampus Polman Babel terutama bagi para nelayan dalam penerapan pada saat pembongkaran ikan dan adanya listrik ini kami juga bisa penyimpanan ikan yang menginap di pondok ini dengan mengunakan alat yang harus mengunakan aliran listrik,” ungkapnya.

“hal ini akan lebih baik, Karena kita sekarang bisa menyimpan ikan hasil tangkapan di freezer, serta pemanfaatan energi listrik juga bisa membuat kami lebih produktif sebagai nelayan,” ucap Anggi. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

55 Komentar