Sesepuh Pintu Air Akui Air Kolong Rentesi Asin Akibat Laut Pasang. Sakban Sebut Banyak Ikan Laut di Kolong

PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Perkara air kolong rentensi kacang pedang /sumber air baku PDAM menjadi asin bukan hal baru dimasyarakat Kota Pangkalpinang khusus Kelurahan Pintu Air.

Banyak masyarakat sekitar yang melakukan akrifitas di kolong tersebut seperti memancing, ngerawai, pasang tebak/pukat hingga menjala ikan yang ada dikolong tersebut.

Kolong rentesi Kacang Pedang / sumber air baku PDAM untuk kesediaan air bersih masyarakat Kota Pangkalpinang dulunya terdiri beberapa anak sungai yang mengalir dari hulu nya di desa Kace Bangka hingga ke pasar ikan yang menjadi muaranya.

Bacaan Lainnya

Apa bila musim hujan dan bertepatan dengan musim laut pasang, debit air dikolong rentensi kacang pedang akan meningkat karena air laut yang pasang masuk kedalamnya seolah-olah melawan alam, yang biasanya dari hulu ke hilir menjadi hilir ke hulu yang menyebabkan air tawar daeri kace bercampur air laut dari pasar ikan hingga bertemulah dikolong rentensi.

Hal ini dibenarkan oleh Sakban (78) yang merukan sesepuh yang sering melakukan aktifitas dikolong rentensi. Dia mengetahui kapan waktu air laut masuk dan air tawar mengalir.

“Kalau lagi air laut pasang besar banyak ikan-ikan laut yang kami dapatkan, kadang ada kerapuk, ikan merah, nila dan udang satang. Tidak hanya itu saja sekarang karena kemaren pengaruh kemarau panjang banyak warga berlomba- lomba mengambil kerang kimak untuk diperjualbelikan,” ungkapnya saat ditemui dilokasi, Kamis (23/11/2023).

Ia juga meyebutkan, kalau musim kemaren air dikolong ini kering dan pasang air laut tidak terlalu tinggi sehingga menyebapkan kekerungan air karena pengaruh cuaca sehingga ada masyarakat yang menfaatkan untuk mencari ikan di waduk-waduk kecil.

“Kemaren waktu kering ada waduk atau kolam dimana disitu banyak ikan terjebak tidak hanya ikak lele, nila saja tapi ikan air laut juga ada kami dapatkan,” tutupnya. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

54 Komentar