PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Jelang Hari Pahlawan Nasional ke 73 tahun. Mungkin belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah memiliki Pahlawan nasional pertama,setelah melewati perjuangan yang berkali-kali gagal.
Depati Amir sosok pejuang dan pemimpin perlawanan kolonial Belanda di tanah Bangka,hingga rela harus berpisah dengan sanak keluarga karena diasingkan atau dibuang ke Pulau Rote, Desa Air Mata, Nusa Tenggara Timur.
Sejak tahun 2018 lalu atas usaha para pengiat sejarah dan pelaku perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersatu dan bertekad untuk Babel mempunyai Pahlawan Nasional setelah dua kali gagal diusulkan, akhirnya 06 November 2018 Presiden Joko Widodo menetapkan Depati Amir jadi Pahlawan Nasional pertama Babel.
Setelah satu tahun berlalu, tepatnya 10 November 2019 Monumen Pahlawan Nasional Depati Amir di Kampoeng Rasau Taman Mandara Kota Pangkalpinang diresmikan oleh Gubernur Babel saat itu dan disaksikan ahli waris Depati Amir yang datang dari seluruh pelosok negeri berkumpul dan mengelar doa, walaupun pembangunan ini monumen tersebut dari hasil jualan baju kaos “Koin Untuk Depati Amir”.
Tapi setelah bertahun-tahun berlalu monumen pahalawan nasional berdiri sungguh miris dan sangat menyedihkan keadaannya sosok kepahlawanan Depati Amir seolah-olah terlupakan oleh pemerintah daerah dan juga masyarakat Babel. Hanya Pengurus Daerah Masyarakat Sejarawan Indonesia Babel yang setiap tahunnya selalu mengumpulkan masyarakat untuk mengelar Haul Depati Amir.
Tahun 2023 ada ribuan calon wakil rakyat yang akan bertarung di Pemilu 2024 nanti baik yang mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten memiliki misi besar untuk kemajuan Babel dan Kota/ Kabupaten ternyata hanya sebatas slogan di spanduk untuk meraih empati dan simpati masyarkat saja.
Sebagai wakil rakyat yang nanti akan duduk memperjuangkan hak-hak rakyat dalam gedung dan mendapatkan fasilitas mewah sebagai anggota DPR, DPRD Prov. dan DPRD Kota/Kabupaten. Masih dipertanyakan mental dan sikap perjuangan mereka atau hanya mengotori dan merusak keindahan dengan spanduk-spanduk yang mempromisikan diri mereka adalah orang-orang terbaik mewakili rakyat.
Masih adakah ? Calon anggota legislatif yang perduli dan paham makna perjuangan dan menghargai para jasa pejuang atau pahlawan yang rela berkorban harta serta nyawanya untuk kesejahteran dan kemerdekaan rakyat Indonesia dari penjajahan Balanda dinegeri ini.
Hari ini Senin (6/11/2023) tepat enam tahun Depati Amir ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Pahlawan Nasional, tapi sungguh sangat miris monumen yang didirikan saat ini di Kampoeng Rasau Taman Mandara Pangkalpinang seperti terbangkalai dan tak ada yang peduli untuk menjaga dan merawat monumen bersejarah dan kebanggaan masyarakat Babel itu.
Pantauan kami dilokasi monumen didirikan terlihat penuh dengan semak dan rumput-rumputan serta tertutupi bangunan-bagunan tinggi dan tampak monumen Pahlawan Nasional itu seperti berkurap serta salah satu tiang sudah patah. Semoga ada masyarakat dan caleg yang peduli untuk kembali mempercantik monumen tersebut dan menjadi pusat edukasi generasi muda Babel agar tumbuh rasa kepahlawanan dan peduli atas jasa-jasa pejuang kemerdekaan tesebut. (Yuko)