Besok, Kopetindo Tanam Tanaman Energi di Demplot Air Duren

BANGKA – Perkaranews.com, Sekian lamanya Indonesia dan negara lainnya di dunia menggunakan energi fosil sebagai sumber energi dalam kehidupan manusia, Namun penggunaan energi fosil yang selama ini menjadi bahan baku utama pemasok energi bagi kehidupan menjadi momok yang sangat menakutkan karena berperan penyumbang kedua terbesar emisi karbon yang dilepas ke udara.

Panasnya suhu bumi  tak lepas dari pengaruh energi fosil yang selama ini telah kita gunakan dalam kehidupan sehari hari , yang kita ketahui energi fosil adalah penyumbang emisi karbon terbesar kedua yang menggerogoti atmosfer bahkan menjadi sangat menakutkan.

Menggunakan energi baru terbarukan adalah  sebuah solusi untuk menjaga kestabilan suhu bumi sehingga dapat mencegah terjadinya perubahan iklim secara global.

Menyikapi hal tersebut koperasi energi terbarukan Indonesia Kopetindo akan mengadakan penanaman tanaman energi yang Rencananya akan dilaksanakan pada hari Jumat 10 November 2023 yang bertepatan dengan hari pahlawan Nasional  di lokasi demplot seluas 13 Hektare di Desa Air Duren Kabupaten Bangka.

Bacaan Lainnya

Informasi yang didapat  awak media  Mengungkapkan dalam penanaman tanaman energi pada tanggal 10 November 2023  itu akan dihadiri oleh Pj Bupati Bangka, Kepala dinas Lingkungan Hidup Kab. Bangka , Chairman Kopetindo, Camat Mendo Barat, Pimpinan redaksi media online biomassa biru.com, Aspirasipos.com serta stakeholder lainnya seperti PLN Nusantara Power, PJB, YPK PLN, Biro Tekhnik Sinar Baru PJB Service, Solusi Energi Inovasi dan lainnya.

Dihubungi melalui aplikasi whatsapnya Chairman Kopetindo Ir. Widi Pancono mengatakan bahwa Kopetindo beserta shareholder lainnya seperti PT. Mentari Biru Energi , PT. BEST,  dan EPI memang benar besok, 10 /11/2023 akan bersama – sama melakukan penanaman tanaman energi jenis kaliandra di lokasi Demplot Air Duren Kabupaten Bangka.

” Benar kami akan melakukan penanaman tanaman energi kaliandra besok pagi dilokasi Demplot Desa Air Duren, rencananya akan ada penandatanganan kesepahaman  terhadap dukungan energi hijau di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” , jelasnya.

Dikatakannya sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam hal mendukung target bauran energi nasional 23% di tahun 2025 dan menuju Net Zero emisi dunia 2060 .

” Ini adalah komitmen pemerintah dalam langkahnya  mewujudkan target bauran energi sehat dengan menggunakan biomassa”, tutupnya. (Gg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

348 Komentar

  1. You can buy Shiba Inu for fiat money on some platforms or get it via our instant crypto to crypto exchange. Shiba Inu’s long term Price Prediction below is a look at SHIB’s future prospect with regards to price. Shiba Inu was last seen at $0.00002, with a market cap of $12,280,479,859 and trading volumes of $794,149,611. SHIB’s price prediction is possible by analyzing historical price action, current developments and social sentiment from the community. Shiba InuSHIB Investors expect a rise in Shiba Inu (SHIB) price after the success of Layer 2. The live price of Shiba Inu (SHIB) is $0.000012, which declined 4.08% within the last 24hrs. Crypto’s reserves also feature a significant quantity of Ethereum itself, making up about 17% of the firm’s holdings, while the Tether (USDT) and USDC stablecoins each make up about 5% of the exchange’s reserves. Various other cryptocurrencies and tokens collectively account for another 20% of the total.
    https://andreyupj951738.ivasdesign.com/49474879/article-under-review
    You now know how to use Google Sheets’ GOOGLEFINANCE function to get cryptocurrency prices. You also know about some other methods you can use to get these prices, like the Google Sheets IMPORTXML function and the IMPORTDATA function functions, as well as the CRYPTOFINANCE add-on. Both Stellar and Ripple have been founded by the same individual, Jed McCaleb. He collaborated with Ryan Fugger in order to make Ripple and XRP. Its goal was to become a crypto network that didn’t rely on the same energy-consuming process as Bitcoin. Later on, though, McCaleb and the rest of the team at Ripple started having major disagreements. As a result, McCaleb decided to leave. After that, together with Co-Founder Joyce Kim, McCaleb started Stellar in 2014. Thanks, Khaled! CoinMarketCap only provides historical data on their paid plans, so if you’re looking for free data, I suggest using a different crypto API like CryptoCompare. With CryptoCompare you can get 90 days of historical data for bitcoin with a URL like min-api.cryptocompare data v2 histoday?fsym=BTC&tsym=USD&limit=90 (please check the linked article for more info)