PANGKALPINANG,Perkaranews -Penjabat (Pj.) Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu bersama istri Maya Suganda Pasaribu, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Tumiran Ganefo, serta perwakilan Polda, Kantor Imigrasi Provinsi Kep. Babel, melepas calon jemaah haji kloter 8 dari Embarkasi Antara Bangka Belitung, Minggu (4/6/2023), menuju Embarkasi Palembang.
Kepada calon jemaah haji, Pj. Gubernur Suganda berpesan untuk senantiasa meniatkan ibadah haji hanya semata-mata karena Allah SWT.
“Begitupun selama menjalankan ibadah haji, supaya senantiasa melakukan kebaikan dengan niat yang tulus dan bersih. Amalkanlah ilmu yang didapat saat manasik haji agar syarat dan rukun haji tepat dan sempurna,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dirinya juga berpesan agar calon jemaah haji dapat melaksanakan ibadahnya dengan tenang, sabar, tawadu, serta menghindari pantangan/larangan selama menjalankan ibadah haji.
“Dan di atas semua itu, semoga haji Bapak/Ibu diterima oleh Allah SWT dan memperoleh predikat Haji Mabrur/Mabruroh,” ujarnya kepada jemaah haji yang mayoritas lansia.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kep. Babel Tumiran Ganefo menyampaikan, bahwa kloter 8 akan diberangkatkan dari Bandara Depati Amir pukul 05.00 WIB menuju Embarkasi Palembang.
“Dari sana, jemaah akan dibagi ke dalam tiga kelompok penerbangan ke Madinah. Yang pertama pada pukul 11.00 WIB, yakni jamaah dari Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, kedua pada pukul 17.45 WIB, yakni jemaah dari Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah, dan terakhir, pukul 18.00 WIB jemaah dari Bangka Tengah,” ungkapnya.
Adapun jumlah calon jemaah haji pada kloter 8 ini berdasarkan data yang disampaikan Kepala Tim Data dan Sistem Informasi Haji Kanwil Kemenag Kep. Babel Dewi R, berjumlah 352 orang, dengan tiga orang adalah Petugas Haji Daerah (PHD). Dengan rincian, 112 orang dari Kabupaten Belitung, 26 dari Belitung Timur, 100 orang dari Bangka Selatan, dan 114 orang dari Kabupaten Bangka Tengah.
Salah satu calon jemaah haji asal Bangka Selatan, Erna binti Alifas (62 tahun), yang ikut berangkat hari ini tidak dapat menutupi rasa syukurnya. Dirinya mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas jawaban doanya untuk berkunjung ke baitullah tahun ini, dapat terlaksana.
“Alhamdulilah, alhamdulillah, senang, dan gembira bisa berangkat tahun ini setelah tertunda. Harusnya saya berangkat tahun 2020, namun karena Covid, tidak jadi. Saya sudah menunggu lama,” tuturnya sambil berkali kali mengusap wajahnya mengucap alhamdulillah.
Ibu dua anak ini menuturkan, dirinya nanti ingin mendoakan banyak hal, salah satunya kesembuhan bagi suami yang saat ini sedang sakit.
“Semoga diberi kelancaran, pulang kembali dengan sehat walafiat serta dikabulkan doa untuk kesembuhan suami saya,” ujarnya saat diwawancara. (R5/RLS)