Pj Gubernur Suganda Audiensi dengan Anggota DPD RI, Bahas Masalah Pendidikan di Babel

Kedatangan Tamu dari DPD RI, Pj Gubernur Suganda Bicarakan Masalah Pendidikan

PANGKALPINANG,Perkaranews -Alexander Fransiscus Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) mendatangi Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di kediamannya, Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (5/5/2023) malam.

Kedatangannya ini bertujuan untuk silaturahmi, juga meminta arahan kepada Pj. Suganda terkait daerah Kep. Babel yang dapat dibantu dan direalisasikan. Tak ingin menyia-nyiakan kedatangan salah satu wakil rakyat, kesempatan ini dimanfaatkan langsung oleh Pj. Gubernur Suganda untuk menceritakan salah satu permasalahan yang ada di Kep. Babel, yakni pendidikan.

Alexander Fransiscus Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) mendatangi Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di kediamannya, Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (5/5/2023) malam.

“Ada yang melaporkan kepada saya, bahwa ada anak yang pulang sekolah, langsung mulung (ngumpulin botol plastik) untuk membantu orang tuanya yang juga pemulung. Katanya anak itu dulunya dapat beasiswa khusus untuk yang kurang mampu, namun sekarang beasiswa tersebut tidak diterima lagi,” ujar Pj. Gubernur Kep. Babel sambil menunjukkan chat tersebut kepada Alex.

Menanggapi hal tersebut, Alex mengatakan bahwa di DPD RI Komite 3 salah satunya berfokus pada pendidikan, mendapat kuota dari Kementerian Pendidikan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu menyekolahkan anaknya.

Bacaan Lainnya
Alexander Fransiscus Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) mendatangi Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di kediamannya, Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (5/5/2023) malam.

“Nah melalui Program Indonesia Pintar (PIP), kita bisa membantu adik-adik yang kurang mampu untuk bersekolah secara gratis. Untuk kuotanya sendiri yakni 300 lebih, untuk SD, SMP, SMA, dan kuliah. Ini pun sepertinya bakal ditambah lagi,” ujarnya.

Permasalahan yang terjadi seperti yang dilaporkan langsung kepada Pj. Gubernur Suganda, dikatakan oleh Alex, hal ini bisa saja terjadi karena beberapa anak yang seharusnya terdata, tetapi belum terdata. Untuk itu, Pj. Suganda bersama dengan DPD RI akan segera turun ke lapangan, untuk memastikan siapa-siapa saja yang perlu dibantu.

“Mengenai laporan yang masuk ke saya tersebut, sudah saya bicarakan dengan Pak Alex, nanti akan dibantu diselesaikan oleh DPD RI yang akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Sesegera mungkin kami akan langsung turun ke lapangan, mendata sendiri,” ujarnya. (R5/RLS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *