PANGKALPINANG,Perkaranews – Titi Raswati telah bergelut menjalani usaha kuliner sejak tahun 2013 silam dengan membangun usaha rumah makan. Nasi bakar menjadi salah satu menu andalan usahanya.
Usaha Nasi Bakar Safira semula didirikannya di Tempilang, Bangka Barat dipindahkan ke Pangkalpinang. Hal ini dilakukannya karena telah melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya.
Ibu tiga anak ini menceritakan untuk mengembangkan usahanya dirinya sempat terkendala modal. Sehingga dirinya memanfaatkan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk untuk mengembangkan usahanya di Pangkalpinang.
“Pada tahun 2019 saya menjadi mitra binaan PT Timah Tbk untuk mengembangkan usaha nasi bakar safira ini. Karena saat itu memang belum banyak yang berjualan nasi bakar dan saya berpikir untuk melakukan sejumlah inovasi di menu makanan, menambah peralatan dan memperbaiki tempat,” cerita Titi, Kamis (27/4/2023).
Usaha mereka terus berkembang seiring dengan beberapa inovasi yang dilakukannya, namun saat pandemi Covid-19 usahanya turut berdampak. Namun, Ia tak menyerah untuk terus mempertahankan usahanya.
Diakuinya, meski tak mudah usahanya bisa bertahan hingga saat ini, bahkan setelah pandemi Covid-19 usahnya mulai terus menunjukkan kemajuan seiring dengan dihentikannya pembatasan sosial.
Diakui Titi, saat ini banyak orang yang menjalankan usaha yang mirip dengannnya. Namun, Ia tak terlalu khawatir akan hal itu, pasalnya nasi bakarnya memiliki cita rasa yang khas. Ditambah lagi dirinya juga mulai menambah banyak menu makanan.
Nasi Bakar Safira menyajikan berbagai menu seperti nasi bakar ayam dan nasi bakar teri, berbagai olahan ayam, ikan, bebek, sayuran dan berbagai jenis minuman.
“Tantangan pasti ada, seperti sekarang banyak yang jualan nasi bakar juga. Tapi kami terus berpikir untuk membuat sesuatu yang baru, misalnya untuk menambah menu olahan bebek,” katanya.
Menurutnya, tahun ini bahkan dirinya berencana untuk kembali membuka cabang nasi bakar Safira di Tempilang kembali. Hal ini karena Ia ingin mengembangkan usahanya.
“Saya manfaatkan modal dari PT Timah Tbk untuk kedua kalinya, karena saya ingin membuka cabang lagi di Tempilang. Ini karena banyak pelanggan yang di sana menyarankan untuk buka lagi agar mereka lebih dekat. Tahun ini rencana buka cabang di sana,” ceritanya.
Ia mengatakan, selain untuk membuka cabang pinjaman modal dari PT Timah Tbk dimanfaatkannya untuk menambah peralatan di rumah makan yang ada di Pangkalpinang.
Menurut Titi, mereka telah memiliki pelanggan tetap dan juga kerap menerima pesanan dari berbagai pihak. Karena nasi bakar dan menu lainnya mereka memiliki cita rasa yang khas.
“Alhamdullillah kita sudah punya pelanggan tetap dan kita terus berusaha menjaga kepercayaan konsumen dengan menjaga kualitas rasa dan meningkatkan pelayanan,” ceritanya.
Bagi Titi, Program PUMK PT Timah Tbk telah membantu dirinya dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, kata dia PT Timah Tbk juga kerap membeli produk mereka.
“Program PUMK ini sangat membantu kami yang ingin mengembangkan usaha. PT Timah Tbk juga kerap menawarkan agar produk kami bisa ikut Bazar. Konsumen kami juga banyak dari karyawan Timah. Ini sangat membantu kami,” ucapnya.
Tak hanya itu, menurutnya Ia juga kerap mendapatkan pembinaan terkait menu mereka. Sehingga ia merasa mendapatkan dukungan untuk terus mengembangkan usahanya.
“Kami dikasih masukan tentang menu, agar bisa meningkatkan jumlah pelanggan. Selain datang langsung ke sini di Jalan Ahmad Yani Pangkalpinang, pelanggan bisa memesan makanan kami di Gojek dan Grab Food,” ucapnya. (R5/RLS)