PANGKALPINANG,Perkaranews.com-Ratusan perserta meriahkan Seminar Kepahlawanan “Patriot Yang Terlupakan” Tony Wen. Ketua Pelaksana Ahmad Wahyudi berharap ini menjadi langkah awal untuk menjadikan Tony Wen sebagai Pahlawan nasional kedua dari Babel. Sabtu,(25/2) Gedung pertemuan Grand Mutiara Hotel Pangkalpinang
Dalam kesempatan ini empat narasumber Seminar Kepahlawanan Patriot Yang Terlupakan Tony Wen. Ahmadi Sopian (Atok Kulop) mewakili penulis dan sejarahwan Babel, Ustad Fadilah Soberi mewakili Akademisi dan Rektor Universitas Muhamadiyah Babel, Yan Megawandi Mantan Seketaris Daerah Prov Babel dan Hidayat Arsani mantan Gubernur Babel dan pengusaha sukses Babel
Ketua Pelaksana Ahmad Wahyudi mengatakan kegiatan ini untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air dan jiwa kepahlawanan dalam generasi muda babel
“Semoga dengan kegiatan ini bisa memupuk rasa cinta tanah air dan jiwa kepahlawanan generasi muda babel,”ungkapnya
Ahmad Wahyudi juga menyebutkan kegiatan ini yang pertama dan akan menjadi jembatan untuk menghantarkan Tony Wen menjadi Pahlawan Nasional kedua Babel
“Semoga kegiatan seminar perdana Tony Wen ini kite bisa mendorong pemerintah untuk menjadikan Tony Wen sebagai Pahlawan Nasional kedua dari Babel,”tegasnya
Sementara itu Kepala dinas Sosial, Pemberdayaan masyarakat desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Budi Utama menegaskan kegiatan ini merupakan sebuah pengetahuan yang belum tentu ada di sekolah-sekolah
“Saya berharap dengan adanya seminar ini bisa memberikan wawasan yang luas kepada generasi muda Babel dalam mengenal para pejuang kemerdekaan dari Babel,”ungkapnya
Budi juga berharap akan tumbuh rasa cinta tanah air dan sikap kepahlawanan bagi genarasi muda babel dengan memperkenalkan para-para pejuang asal Babel
“Melalui seminar kepahlawanan Tony Wen kita bisa mengambil hal-hal positif untuk kemajuan generasi muda Babel,”harapnya
Nara sumber
Ahmadi Sopian menyebutkan Tony Wen adalah orang dekatnya Presiden RI Pertama Sukarno. Beliau dan keluarganya mengurus segala keperluan Sukarno Hatta ketika berada di Pulau Bangka
“Beliau adalah sosok warga Tiong Hoa yang berani dan tidak pernah menyerah walaupun harus ditangkap oleh Belanda dan sekutunya,”katanya
Atok kulop Panggilan sehari-hari Ahmadi Sopian menegaskan seminar ini sudah tetap dan harus ada tindaklanjutnya kedepan
“Seminar ini telah memberikan dan membuka jalan untuk mengantarkan Tony Wen menjadi Pahlawan Nasional kedua Babel,”ujarnya
Sedangkan Ustad Fadilah soberi memaparkan sikap kepahlawanan Tony Wen sudah diakui dikanca nasional bagaimana Tony Wen berani ambil resiko untuk membantu negara ini
“Keberanian Tony Wen ini sangat diakui oleh Sukarno dan itu sesuai perintah yang diberikan kepada Tony Wen dan dilaksanakan dengan baik,”sebutnya
Selanjutnya Rektor Universitas Muhammadiyah meminta kepada peserta yang hadir dalam acara seminar ini untuk membuat tulisan dan dikirimkan ke UMUH Babel
“Saya akan berikan hadiah bagi para perserta yang membuat tulisan tentang kepahlawanan Tony Wen. Nanti tulisan itu akan diumumkan siapa pemenangnya,”pintanya
Sedangkan Yan Megawandi menjelaskan sosok Tony Wen ini selain pemberani dia juga seorang olaragawan yang terkenal pada masanya
“Tony Wen juga seorang pemain Bola kaki dan dia juga pendiri persatuan Bola Basket Indonesia, makanya dulu di Kabupaten Bangka banyak lapangan basket sampai desa,”tuturnya
Yan Megawandi juga berharap jika nanti memang mau diusulkan jadi pahalwan nasional maka harus ada kejelasannya karena untuk tanggal lahirnya pun masih ada dua argumen yang berbeda. Nanti kita minta bantu Datu Elvian dan Ali Usman yang bisa mengali informasi seperti ini
“Nanti para pengiat sejarah harus dilibatkan, karena bukan hal mudah untuk mengajukan seseorang menjadi pahlawan nasional,”cetusnya.(Yuko)