Babar, PerkaraNews.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bersama Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) wilayah Bangka Belitung, melakukan audiensi terkait penguatan sistem kesehatan dan pelaksanaan kegiatan Resilient and Sustainable System For Health (RSSH) Aids, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) yang bertempat di Operational Room 1, Sekretariat Daerah Bangka Barat, Selasa (07/02/23).
Suprihatin, Program Koordinator Adinkes wilayah Provinsi Bangka Belitung, mengatakan kedatangan mereka membawa program pemerintah untuk menurunkan atau mengeliminasi penyakit Aids, Tuberculosis, dan Malaria (ATM).
Dirinya mengatakan dari 7 Kabupaten/Kota yang ada di Bangka Belitung, hanya 1 kabupaten yang belum dapat mengeliminasi malaria yaitu Bangka Barat.
“Sebenarnya data dari 1 tahun terakhir, sudah tidak ditemukan lagi kasus Malaria. Tetapi syaratnya harus 3 tahun berturut-turut. Mudah-mudahan tidak ditemukan lagi kasus Malaria, maka bisa mengajukan ke Kemenkes untuk dinyatakan bahwa Bangka Barat mencapai eliminasi Malaria,” jelas Suprihatin.
Dirinya berharap, perlu perjuangan bersama antara Kepala Daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah untuk mencegah dan mengendalikan ATM.
Bong Ming Ming, Wakil Bupati Bangka Barat, mengatakan Bangka Barat adalah salah satu dari 3 Kabupaten yang menjadi perhatian nasional terkait ATM.
“Kita harus punya upaya untuk mencegah wabah atau penyakit agar tidak bisa masuk dan hilang dari Kabupaten Bangka Barat,” terangnya.
Bong Ming Ming menegaskan, mewakili Bupati, dirinya akan segera menindaklanjuti persoalan ATM.
“Melalui Dinas Kesehatan untuk segera membentuk tim lagi sebagaimana tim Covid 19 dulu, libatkan Dinsospmd, Disperkimhub, Dinas Pendidikan, untuk memberikan edukasi, untuk menggerakkan anak-anak sekolah melalui SD, SMP, untuk SMA. Kita akan berkolaborasi dengan Pemprov untuk memerangi 3 macam penyakit ini. Menggerakan BPBD, Satpol PP, Kepala Bappeda yang memetakan dan membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan ini dan melakukan gerakan atau langkah-langkah cepat,” tegas Bong Ming Ming.
Bong Ming Ming menghimbau pentingnya sosialisasi mengenai ATM dengan melibatkan OPD terkait.
“Tokoh-tokoh Agama harus dilibatkan, mengingatkan kembali untuk tidak jajan sembarangan, mengingatkan kembali bahwa kebersihan sebagian daripada iman, kita bisa masukkan ke khutbah-khutbah jumat maupun kebaktian di hari Minggu dan sebagainya di beberapa agama agar himbauan-himbauan yang kita titipkan bisa tersampaikan,” jelasnya lagi.
Pria kelahiran Kadur tersebut menambahkan bahwa ATM adalah tantangan bersama, apalagi Bangka Barat termasuk salah satu daerah yang diamanahkan oleh Pemerintah Pusat untuk segera menuntaskan isu penyakit ini.
“Kita libatkan TNI Polri juga, dan alhamdulillah hubungan dengan Forkopimda selama ini sangat baik. Kita selesaikan ini dalam waktu sesingkat-singkatnya dan secepatnya dengan pola-pola yang cepat,” tutup Bong Ming Ming.
Turut hadir dalam audiensi Kepala Dinkes, Kepala BP4D, Plt. Kepala DINSOSPMD, Kepala DISPERKIMHUB, serta Tim Penggerak Pemberdayaan Keaejahteraan Keluarga. (R5/RLS)