Bang Ayi Ramaikan Pesta Adat Murok Jerami Suku Mangkanau Urang Namang, “Insya Allah 2023 Targetkan 20 Desa di Bateng Sudah Menjadi Desa Mandiri”

Bateng, PerkaraNews.com – Ratusan anak-anak usia sekolah dasar berbaris di pinggir-pinggir ruas jalan di sekitar Kawasan Persawahan Pelawan Desa Namang, Kecamatan Namang, Senin (30/1/2023) pagi. Dengan raut wajah gembira dan senyum manis, anak-anak tersebut menyapa dan mengucapkan selamat datang kepada setiap pengunjung yang hendak menghadiri acara adat Murok Jerami.

Tari Sambut khas Bangka Belitung yang ditarikan oleh anak SD Namang, berbaju adat Bangka Belitung, menyambut kedatangan rombongan Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta rombongan, Bupati Bangka Tengah, Forkopimda Kabupaten Bateng, Anggota DPD RI, para Kepala OPD Kabupaten Bateng, para Camat se-Kabupaten Bateng, para Kades se-Kecamatan Namang.

Ada yang istimewa dari warga Namang yang menggelar Pesta Adat Murok Jerami Suku Mangkanau Urang Namang kali ini. Selain dihadiri langsung oleh Dirjen Pembangunan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, dilakukan juga Panen Program Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani serta Pengukuhan Penghargaan Desa Namang Menjadi Desa Mandiri oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng).

Para pejabat juga terlihat menunjukkan hasil panen padi pada acara adat Murok Jerami di Desa Namang. Mereka tampak takjub menyaksikan rangkaian acara adat dalam rangka memelihara kearifan lokal dan wujud syukur atas panen yang diterima.

Bacaan Lainnya

Murok Jerami merupakan tradisi masyarakat Desa Namang yaitu makan Bersama di area ladang atau sawah sebagai wujud rasa syukur atas panen raya hasil padi mereka. Dan adat ini sudah dilaksanakan secara turun temurun.

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Sugito, melihat potensi yang ada di Desa Namang.

Ia mengharapkan hal ini menjadi motivasi bersama serta contoh untuk desa lainnya di setiap provinsi dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk menjaga ketahanan pangan pada setiap desa. Pasalnya, Indonesia merupakan wilayah yang didominasi oleh banyaknya jumlah desa.

“Lewat pesta adat ini, kita ingin bersama warga sekitar menggali potensi yang ada di desa, kemudian membangun jejaring mulai dari level desa, antar desa bahkan stakholders. Selanjutnya, melestarikan budaya, seperti pesta adat Murok Jerami Suku Mengkanau ini. Saya berharap Desa Namang ini bisa menjadi role model, yaitu memberikan teladan dan inspirasi yang bisa diikuti oleh desa lainnya di Indonesia,” ujar Sugito.

Sementara itu, Pj Gubernur Provinsi Babel, Ridwan Djamaluddin, memberikan apresiasi kepada kepala desa dan warga Desa Namang atas penghargaan sebagai Desa Mandiri. Diharapkannya agar masyarakat untuk tetap fokus dalam mengembangkan potensi yang ada dan berkomitmen bahwa pemerintah akan terus mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh desa di Bangka Belitung khususnya.

“Saya sempat khawatir terhadap isu ketahanan pangan di Babel. Kesannya kita tidak mau menyentuh sektor pertanian dan perikanan. Namun dari upaya Desa Namang ini, saya optimis kita mampu memenuhi kebutuhan pangan kita,” ungkap Ridwan.

Tak lupa, Pj Gubernur mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak.

“Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, agar kesejahteraan di Babel semakin baik,” tambahnya.

Terlaksananya kegiatan ini di daerahnya, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menerangkan bahwa Namang merupakan salah satu desa dari 56 desa yang ada di wilayah Bangka Tengah dan pesta adat Murok Jerami merupakan kegiatan adat masyarakat asli Desa Namang.

Menurutnya, ini merupakan wujud syukur kepada Allah atas hasil pertanian berupa padi dan sudah menjadi simbol sejak dahulu dalam upaya masyarakat Bateng untuk meningkatkan ketahanan pangan skala lokal.

“Kita bersyukur, karena sampai saat ini Desa Namang sudah dikenal hingga ke mancanegara. Sudah banyak wisatawan asing yang datang ke Namang untuk mempelajari, menikmati, dan menggali potensi yang ada di Desa Namang, diantaranya potensi sawah, Hutan Pelawan, Jamur Pelawan, Madu Pelawan dan keanekaragaman hayati lainnya,” jelas Bang Ayi sapaan akrabnya.

Ia mengungkapkan di tahun 2022, Desa Namang termasuk 6 desa dari 56 desa se-Kabupaten Bangka Tengah yang menjadi Desa Mandiri.

“Insya Allah di tahun 2023 ini kami menargetkan minimal 20 desa di Bateng sudah berstatus menjadi Desa Mandiri,” ungkap Orang Nomor Satu di Bateng ini. (R5/RLS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *