AIR MESU , PerkaraNews.com – Mempromosikan, mengatakan atau apapun bahasanya bahwa menjadi petani itu adalah sebuah profesi yang bergengsi beda dengan puluhan tahun yang lalu petani identik ke pekerjaan yang bukan anak sekolah pekerjaan di kampung pekerjaan yang tidak keren.
Menurut salah satu petani di Desa Air Mesu Zamhari menjelaskan sesungguhnya petani itu keren petani itu profesi dan petani itu menjanjikan tapi menjadi petani pun memang tidak bisa bimsalabim harus prosesnya perjuangan “Rasa cinta menjadi petani harus kuat, jadi kami sendiri mempromosikan ayo menjadi petani, bangga menjadi petani itu pertama,”ungkapnya.
Menurut mantan Anggota DPRD Bateng dua priode di Bangka Tengah ini secara umum banyak desa yang memang berpeluang atau bisa untuk bertani walaupun tidak semua masyarakat di desa tersebut bisa bertani “Dengan berkurangnya jumlah lahan yang tersedia, tidak lagi berbanding lurus dengan jumlah penduduk, artinya kalau sebuah desa semuanya petani memang enggak mungkin karena hutan semakin berkurang arealnya untuk berkebun,”jelasnya.
Ketika disinggung banyaknya masyarakat yang beralih menjadi penambangan, Zamhari menyebutkan para pemodal tambang rakyat memang mudah untuk menjual hasil dari tambang timah artinya setiap hari bisa mendapatkan uang. “Inilah kepentingan-kepentingan yang sifatnya instan tapi secara umum kalau memang lagi ada berkesempatan kenapa tidak. Tapi untuk menjadikan petani kalau kita memang tidak semua persentasenya, dapat tanggung karena harus dia statistik dari Dinas Kehutanan tapi secara umum.
Saya melihat bahwa masih banyak desa-desa yang memang masih potensial untuk dijadikan lahan petani. Mungkin beberapa masyarakat masih meyakini menjadi petani itu masih menjadi bisa menjadi penompang kehidupan walaupun jumlah petani kita berkurang karena faktor timah seperti ini,”tegasnya.
Ia juga menegaskan secara umum walaupun sekarang katanya sih sudah mulai berkurang karena faktor lokasi faktor harga dan seterusnya. “Menjadi petani juga butuh waktu. Oleh karena itu, bahwa pertanian juga bagian depan secara teori tetapi kalau pemerintah tidak mensupport maka lama-lama bergeser berkurang dan seterusnya,”katanya.
Zamhari yang saat benar-benar fokus dengan dunia pertanian menyarankan pemerintah terus berusahan secara teori menjadikan petani sebagai profesi pasca tambang nanti Ia berharap pertanian juga menjadi salah satu sektor unggulan tapi kalau hari ini masyarakatnya sudah petani artinya menanam dan seterusnya, tapi kalau masalahnya tidak bertani ya percuma.
“Saya yakin petani masih menjadi sektor pemingkatan perekomonian masayarkat desa dan akhirnya percayalah suka tidak suka pasti ada istilah pasca tambang, Oleh karena itu, saya menyarankan kepada pemerintah terus memviralkan membantu segala hal infrastruktur, kesedian bibit dan seterusnya,”harapnya.
Selanjutnya dia meminta pasca timah, siap- siap petani akan menjadi unggulan atau sektor unggulan, tapi jangan sampai ketika petani penting, pasar jangan sampai susah “Tugas pemerintah bagaimana membuka akses pasar dan pemerintah juga harus banyak kerjasama dengan pengusaha-pengusaha yang sifat pertanian karena apa, kalau pemerintah tidak membantu itu membuka akses seluas-luasnya juga kasihan petani,”pintanya.
Zamhari menyakini bahkan petani sangat sejahtera hari ini mungkin petani sawit sejahtera dengan syarat pupuk juga apa ya terjangkau tapi tidak sedikit juga masalah kita yang baru bertani belajar menjadi petani karena petani juga perjuangan dan pengorbanan. “Menjadi petani tidak gampang, spirit semangat harus benar-benar tepat. Bahasa sayanya bangga menjadi petani kalau kita bangga kita senang kita happy Insya Allah, kalau masalah harga yang jelas ada hukum pasar,”sebutnya.
Ini yang mungkin agak susah diprediksi demikian pemerintah siap-siap ketika panen banyak harga turun itu hukumnya, tetapi pemerintah juga harus menyiapkan beberapa hal misalkan koperasi agar hasil panen juga di backup oleh koperasi atau bahkan saya menilai pemerintah harus mengundang para pemodal investor untuk kata menambah edit value misalkan ketika ada petani kita misalnya pada akhirnya suka tidak suka pemerintah harus welcome terhadap para pemodal atau investor untuk berinvestasi atau memudahkan mereka dalam hal perizinan untuk berinvestasi di Bangka Belitung.
“Kalau bahasa kerennya outaker artinya pembeli itu harus jelas usahakan ketika orang menanam tanaman maka pemerintah harus mencari investor yang bisa membuka pabrik sampai mereka (petani,red) panen kalau pembeli tidak ada kasiahan juga,”tandasnya Zamhari menintak pemerintah juga jangan mempersulit perijinan, investasi dari para pemodal, sederhananya kalau CPU sekarangkan udah banyak. pokoknya poinnya kalau bisa seluruh hasil produk-produk unggulan Bangka Belitung ini harus ada pembelinya harus ada pabrik-pabriknya.
sehingga ada nilai plusnya.”Terakhir saya pingin mengatakan kita masyarakat Bangka Belitung sudah harus mempersiapkan diri pasca timah silakan lah menjadi petani atau menjadi nelayan dan profesi lainya, menjadi petani pun jangan malu jangan takut untuk menjadi petani kerena itu profesi, petani itu keren dan masa depan sertapertanian itu menjanjikan,”tutupnya. (R5/RLS)