PN.COM-PANGKALPINANG,Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah kota Pangkalpinang. Membuat warga kebingungan mencari BBM jenis solar, bensin dan pertalet baik di SPBU maupun di eceran yang biasa dijual di pingir jalan pun ikut habis.
Pantauan awak media diberapa SPBU diberapa titik dikota Pangkalpinang tampak karyawan SPBU melambaikan tangan sebagai tanda SPBU “kosong” tidak ada BBM mau dijual walaupun tetap buka
Berbeda dengan salah satu pertamini (eceran) di jalan Pahlawan XII kelurahan Keramat kecamatan Rangkui tampak membagikan stok BBM yang ada di mesin pertamini menjual Rp.10000 per motor yang panjang antri
“Satu motor Rp. 10000 ngak bisa lebih kita bagi-bagi dengan yang lain,”ungkap Septi. Jumat,(10/12)
Berbeda dengan eceran dipingir jalan sukarno hatta dan jalan mentok ketika di datangi pembeli mengatakan harga pertalet perliter Rp. 12.000
“Kami cuma ada 3 derigen 5 liter, kalau mau Rp. 12.000 perliter,” tegas Leo
Salah warga Pangkalbalam Nita yang kami temui merasa kecewa dengan keadaan yang terjadi saat ini biasanya dengan mudah mendapatkan pertalet sekarang harus keliling
“Kenapa BBM hilang dari SPBU, biasnya sampai malam pun masih bisa membeli, sekarang baru jam 13:45 wib sudah habis,” tanyanya
Ia berharap pemerintah daerah memilik solusi untuk mengatur kelangkaan BBM saat ini karena akan berdampak ke ekonomi masyarakat.
“Kalau BBM langka, bisa-bisa harga sembako nanti naik dan yang susah siapa ya kami orang-orang kecil ini,” pungkasnya..