PANGKALPINANG, PERKARANEWS.COM – Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Pangkalpinang, Dwiyana Ocviyanti, M.Pd.I., hari ini, Kamis (06/11), memberikan ceramah keagamaan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 34 Pangkalpinang. Dalam kesempatan tersebut, ia secara rinci memaparkan mengenai lima pondasi utama ajaran Islam, atau yang lebih dikenal sebagai Rukun Islam.
Di hadapan para siswa dan guru, Ustazah Dwiyana menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari, merujuk pada hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim:
“Islam dibangun atas lima perkara: pertama bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kedua mendirikan shalat, ketiga menunaikan zakat, keempat berpuasa di bulan Ramadhan, dan kelima menunaikan haji bagi yang mampu.”
Dwiyana menjelaskan bahwa Syahadat merupakan pintu masuk seorang Muslim. Ucapan Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullāh (Tiada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah) tidak hanya sekadar lisan, tetapi harus diikuti dengan keyakinan penuh serta pengamalan nyata dalam setiap aspek kehidupan.
Selanjutnya, ia menyebutkan shalat sebagai tiang agama. “Tanpa shalat, ibarat bangunan tanpa tiang, rapuh dan mudah runtuh,” tegasnya. Ia juga mengutip firman Allah SWT dalam QS. Al-Ankabut ayat 45: “Dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar,” menekankan fungsi shalat sebagai benteng moral.
Dwiyana melanjutkan, Zakat berfungsi sebagai pembersih harta dan jiwa dari sifat kikir, sekaligus menumbuhkan rasa peduli serta mempererat ukhuwah (persaudaraan) antar sesama umat.
Mengenai Puasa Ramadhan, dijelaskan bahwa ibadah ini merupakan madrasah untuk melatih kesabaran, menahan diri, dan meningkatkan ketakwaan. Hal ini sejalan dengan tujuan puasa yang termaktub dalam QS. Al-Baqarah ayat 183.
Terakhir, ia menyebutkan Haji sebagai puncak ibadah fisik dan rohani bagi yang memiliki kemampuan. Menurutnya, ibadah haji mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kesederhanaan, kesabaran, dan persaudaraan universal tanpa memandang status sosial atau ras.
Kegiatan ceramah ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman keagamaan yang kuat dan fundamental kepada para pelajar SDN 34 Pangkalpinang sejak usia dini. (M3L)












