BANGKA,PERKARANEWS.COM– Suasana depan Masjid Agung Sungailiat, Kabupaten Bangka, mendadak riuh dan dipadati ratusan kendaraan pada Jumat (25/7/2025). Pemandangan tak biasa ini bukan tanpa alasan. Puluhan mobil dan bus terparkir rapi, menjadi titik kumpul massa pendukung bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka, Rato Rusdiyanto dan Ramahdian.
Mereka datang dengan satu tujuan: menggelar aksi damai menuntut keadilan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka menyatakan pasangan Rato-Ramahdian Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam rapat pleno penetapan calon. Keputusan ini sontak memantik reaksi keras dari para pendukung yang merasa dizalimi. Gugatan terhadap hasil pleno KPU Bangka pun menjadi agenda utama aksi.
Menyikapi rencana aksi massa yang melibatkan banyak simpatisan ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangka bergerak cepat. Kepala Satlantas Polres Bangka, IPTU Endi Putrawansah, menegaskan pihaknya telah menyiapkan pengamanan dan pengaturan lalu lintas secara maksimal.
”Dengan adanya rencana aksi massa ini dari pasangan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, tentunya kami dari Satlantas tetap melakukan pengamanan di jalan terkait adanya aksi damai,” ujar IPTU Endi Putrawansah saat diwawancarai perkaranews.com.
Meskipun banyaknya mobil dan bus yang diperkirakan akan membanjiri jalanan, IPTU Endi memastikan kesiapan personelnya. “Baik dari titik kumpul maupun di KPU sendiri, maupun di seluruh jalur yang dilewati. Intinya kami siap untuk mengatur arus lalu lintas dengan aksi damai ini,” tegasnya.
Terkait pengerahan personel, IPTU Endi menjelaskan bahwa sebagian besar anggota Satlantas akan dilibatkan. Namun, untuk jumlah keseluruhan personel yang diterjunkan, ia mengarahkan agar awak media mengkonfirmasi kepada Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Bangka.
”Kalau untuk masyarakat sendiri yang akan unjuk rasa, karena kami di lalu lintas bagian pengaturan, kami kurang informasi. Coba mungkin ke yang lebih kompetennya kalau untuk masalah massanya,” tambah IPTU Endi, menjelaskan fokus Satlantas pada pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
Aksi damai ini diprediksi akan menjadi sorotan publik dan media, mengingat tensi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangka yang semakin memanas. Masyarakat menanti bagaimana kelanjutan dari gugatan yang dilayangkan pasangan Rato-Ramahdian terhadap keputusan KPU Bangka ini.(Yuko)