BANGKA TENGAH,PERKARANEWS.COM – Dewan Pengurus Daerah Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (IKAL Babel) Masa Bakti 2025-2030 secara resmi dilantik pada Jumat (25/7) di Hotel Santika. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum IKAL Pusat, Agung Gumelar, dan menandai babak baru bagi organisasi tersebut di Bumi Serumpun Sebalai.
Dalam sambutannya usai dilantik, Ketua DPD IKAL Babel, Bambang Patijaya, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan pelantikan ini sejatinya telah tertunda cukup lama, sekitar 1,5 hingga 2 bulan, karena kesibukannya dalam rapat-rapat kenegaraan dengan para menteri yang tidak bisa diwakilkan.
“Kegiatan ini sebetulnya adalah kegiatan yang memang tertunda banyak yang kita bisa laksanakan pada hari ini. Sejogjanya, kalau saya tidak salah, Pak, sudah musimnya 1,5 bulan atau 2 bulan lebih,” ujar Bambang.
Ia menambahkan bahwa pelantikan ini akhirnya bisa terlaksana setelah mendapat kepastian dari IKAL Pusat. “Ini adalah termasuk peluang terakhir seperti itu. Karena kita bulanan khusus, kita sudah melakukan munas daripada IKAL,” imbuhnya.
Bambang Patijaya juga menyampaikan selamat kepada seluruh rekan-rekan yang telah dilantik. Ia menekankan pentingnya peran IKAL sebagai wadah bagi para anggotanya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah masing-masing.
“Tadi kita mendengar apa yang menjadi kenang-kenangan dari pembukaan bahwa pada saat ini memang kita memiliki tantangan global dan juga tantangan negara-negara pemerintah bahwa IKAL ini adalah merupakan wadah,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, “Bahwa IKAL Babel yang ada di daerah dapat berkontribusi di dalam pembangunan daerahnya masing-masing, memberikan pemikiran-pemikiran dan juga kontribusi-kontribusi lainnya.”sebutnya
Bambang Patijaya menyoroti dua fokus utama IKAL Babel. Pertama, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Ia menekankan bahwa ini adalah penanggulangan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana mengamankan serta senantiasa mengingat fungsinya.
Kedua, yang dianggap sebagai kebaruan, adalah memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa. Hal ini akan dicapai melalui ketahanan pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
“Saya pikir ini merupakan satu kebaruan daripada bagaimana bahwa negara sekarang ini memandang di dalam pertahanan keamanan itu tidak semata-mata seorang atau senjata. Persoalan tentara, persoalan polisi, tidak selama-lamanya begitu,” tegas Bambang.
Ia menjelaskan bahwa pandangan terhadap pertahanan keamanan telah bergeser ke ranah ekonomi, dengan fokus pada ekonomi hijau dan ekonomi biru, serta kemandirian energi dan pangan. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang maju, baik secara ekonomi maupun dalam segala aspek pembangunan lainnya.
Dengan pelantikan ini, IKAL Babel diharapkan dapat segera berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan visi dan misi organisasi demi kemajuan Bangka Belitung.(Yuko)