Drama Politik Pangkalpinang. Dikhianati Partai Sendiri, Molen-Zeki Dirangkul Gerindra! Harmoni Harapan untuk Pilkada Ulang 2025

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.Com- Kisah pahit dua politisi ulung Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) dan Zeki Yamani, yang harus rela “dikhianati” dan “ditinggalkan” oleh partai yang mereka besarkan, PDI Perjuangan dan Demokrat, kini menemukan babak baru. Drama politik ini sontak memantik empati, terutama dari Partai Gerindra Kota Pangkalpinang, yang dengan tangan terbuka menawarkan “Harmoni Harapan” bagi masa depan kota beribu senyuman ini. Selasa,(1/7)

Bangun Jaya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pangkalpinang, dengan tegas menyatakan Molen dan Zeki adalah dua putra terbaik Pangkalpinang.

“Mereka dulunya kader PDI dan Demokrat, namun ditinggalkan dan dikhianati oleh partai mereka sendiri,” ujar Bangun Jaya, menyiratkan keprihatinan yang mendalam.

Apa yang dialami Molen dan Zeki, menurut Bangun Jaya, seolah cerminan sejarah sang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Bacaan Lainnya

“Pak Prabowo pun pernah terbuang, terasing, dan dijauhi oleh keluarga serta elit politik pada masa perjuangan awal Gerindra,” kenang Bangun Jaya, menarik benang merah kesamaan nasib yang menggugah.

Dengan semangat tulus ikhlas dan membuktikan bahwa persahabatan sejati itu masih ada di kancah politik, Bangun Jaya dengan bangga mengulurkan tangan. Tak tanggung-tanggung, ia secara terbuka mendeklarasikan dukungan penuh Gerindra untuk pasangan Molen-Zeki sebagai

“sebuah harapan untuk Kota Pangkalpinang dalam sebuah Harmoni Pilkada Ulang di Kota Pangkalpinang 2025,”tandasnya

Bangun Jaya berharap, langkah ini akan membentuk etika politik yang lebih baik, menunjukkan bahwa “persahabatan politik sejati itu masih ada”. Gerindra siap berjuang bersama, tulus ikhlas, dalam harmonisasi memenangkan Pilkada Ulang Pangkalpinang.
Ironisnya, para pembenci yang dulunya mencaci maki Molen di masa jayanya, kini dikabarkan merapat dalam satu padu harmonisasi untuk membangun Kota Pangkalpinang.

Masyarakat pun memiliki keyakinan kuat bahwa Molen masih layak memimpin Pangkalpinang menjadi lebih baik. Ingatan akan masa kejayaan Pangkalpinang sebagai “kota beribu senyuman” di bawah kepemimpinan Molen masih membekas, meski “ribuan senyuman itu kini pergi meninggalkan mereka”.

Namun, dengan optimisme penuh, Bangun Jaya yakin bahwa Molen-Zeki dapat menjadi “sebuah Harmoni untuk Harapan Baru Kota Pangkalpinang yang lebih baik lagi”. Akankah Harmoni Harapan ini benar-benar membawa kembali senyuman bagi Kota Pangkalpinang di Pilkada Ulang 2025? Hanya waktu yang akan menjawab.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *