PANGKALPINANG MEMBARA: Intimidasi Wartawan Warnai Drama Pendaftaran Ulang Calon Independen, Demokrasi Tercoreng?

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM– Proses pendaftaran ulang berkas dukungan bakal calon independen Eka Mulya dan Ramida Dawam dalam gelaran Pilkada ulang Kota Pangkalpinang 2025 diwarnai insiden yang mencoreng marwah demokrasi. Alih-alih fokus pada pemenuhan syarat dukungan, tensi justru meninggi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangkalpinang pada Minggu malam (18/5), saat malam terakhir penyerahan berkas perbaikan tahap kedua.

Ironisnya, awak media yang hadir untuk menjalankan tugas mulianya sebagai pilar keempat demokrasi justru menjadi sasaran amuk oknum pendukung tim yang menamakan diri “Merdeka”. Sikap beringas dan tuduhan tak berdasar dilayangkan kepada jurnalis yang setia mengawal setiap tahapan Pilkada ulang ini.

Usai mewawancarai Bakal Calon Walikota Eka Mulya, seorang jurnalis dari media online Perkaranews.com, Yudi, harus menerima perlakuan tidak pantas berupa hinaan dan cacian dari simpatisan dan relawan “Merdeka”. Mereka menuding pemberitaan yang diterbitkan Perkaranews.com telah “disponsori” dan “didanai” dengan tujuan menggagalkan langkah calon independen tersebut.

Sungguh sebuah tuduhan yang menggelikan dan sekaligus membahayakan. Fungsi pers sebagai kontrol sosial dan penjaga gerbang informasi yang akurat justru diputarbalikkan menjadi alat konspirasi murahan.

Tindakan intimidasi ini bukan hanya sekadar pelecehan terhadap individu jurnalis, tetapi juga serangan terhadap kebebasan pers dan hak publik untuk mendapatkan informasi yang kredibel. Lebih mengkhawatirkan lagi, insiden ini bukan kali pertama. Diduga kuat, wartawan yang selama ini aktif mengawasi dan memberitakan proses verifikasi faktual (verfak) dukungan calon independen telah lama menjadi “target”.

Hal ini terbukti dengan adanya oknum pria yang dengan nada tinggi dan tatapan mengancam melontarkan kalimat intimidatif, “Oh…ki ok yang nama e Yudi kodok,” bahkan terkesan ingin melakukan penyerangan fisik sebelum akhirnya dihalau oleh aparat kepolisian yang berjaga.

Ketidakpuasan tim “Merdeka” terhadap pemberitaan Perkaranews.com mencapai puncaknya ketika teriakan “siapa yang memodali dan disponsori  yang muat berita kami” dilontarkan di depan umum. Pertanyaan retoris yang sarat akan tuduhan ini jelas merendahkan integritas jurnalis dan media yang bersangkutan.

Lantas, salahkah jika wartawan menjalankan fungsinya untuk mengawasi dan memberitakan setiap tahapan Pilkada, termasuk proses verfak dukungan calon perseorangan? Tentu tidak! Pers adalah pilar demokrasi, kontrol sosial yang dilindungi oleh undang-undang. Sangat disayangkan jika prinsip-prinsip mendasar ini justru disalahartikan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.

Jika tuduhan yang dilayangkan tim “Merdeka” benar adanya, Wartawan Perkaranews.com, ini bahkan siap melakukan “Sumpah Pocong” sebagai pembuktian. Namun, jika tuduhan tersebut hanyalah isapan jempol belaka, maka jelas pers di Bangka Belitung sedang tidak baik-baik saja. Insiden ini telah menodai makna luhur pers sebagai penyambung lidah masyarakat dan pengawal kebenaran.

Jangan sampai isu liar yang digaungkan tim “Merdeka” bahwa wartawan telah didanai dan disponsori untuk “mengkerdilkan” proses jurnalistik demi memuaskan ambisi politik justru merusak reputasi dan nama baik media Perkaranews.com yang selama ini aktif memberitakan tahapan verfak dukungan calon perseorangan secara profesional dan berimbang.

Pilkada seharusnya menjadi pesta demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers. Tindakan intimidasi dan tuduhan tak berdasar seperti yang dialami jurnalis Perkaranews.com adalah preseden buruk yang dapat mencederai integritas seluruh proses Pilkada di Kota Pangkalpinang.

Aparat penegak hukum dan pihak terkait diharapkan dapat bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang mencoba membungkam suara kritis pers demi kepentingan sesaat. Demokrasi yang sehat membutuhkan pers yang bebas dan berani!.(Red01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar

  1. Do you mind if I quote a couple of your posts as long as I provide credit and sources back to your weblog? My blog is in the exact same area of interest as yours and my visitors would genuinely benefit from some of the information you present here. Please let me know if this alright with you. Regards!

  2. Hey There. I found your blog using msn. This is an extremely well written article. I’ll make sure to bookmark it and come back to read more of your useful information. Thanks for the post. I’ll certainly comeback.

  3. It’s truly a great and helpful piece of info. I’m glad that you just shared this helpful information with us. Please stay us up to date like this. Thank you for sharing.