Jembatan Ambruk, Siswa Libur, UAS Terancam Tertunda

PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Jembatan kayu di Sungai Serai, Desa Sidoarjo, Dusun Palas, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan ambruk. Kejadian ini mengganggu aktivitas pendidikan siswa di wilayah tersebut. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah III, Dr. H Wahyudi Himawan, S.Si, MT, membenarkan kejadian ini.

Ambruknya jembatan ini membuat akses siswa ke sekolah terhambat. Jembatan ini merupakan akses terdekat bagi siswa untuk mencapai sekolah mereka. Wahyudi berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan atau menyediakan jembatan darurat. Ujian Akhir Sekolah (UAS) akan segera dilaksanakan, dan dikhawatirkan siswa tidak dapat mengikuti ujian tersebut tepat waktu.

“Harapan kita, pertama dari pemerintah daerah itu segeralah membenahi (jembatan-red) itu. Kedua, hadirkan jembatan darurat, mohon kepada BNPB cepet tanggap darurat karna siswa-siswa disitu ada SMA/SMK dan ada SMP satu, itu akan terganggu,” kata Wahyudi, Selasa (11/03/2025).

“Apalagi, besok Rabu (12/03) mau ujian, ujian sekolah UAS,” sambungnya.

Bacaan Lainnya

Saat ini, masyarakat bersama TNI bergotong royong memperbaiki jembatan dengan menggunakan papan. Namun, jembatan darurat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. “Mobil aja gak bisa lewat, masyarakat sudah bahu-membahu untuk membuat (jembatan darurat-red) pakai papan itu yang penting motor bisa lewat, luar biasa gotong royongnya,” ungkap Wahyudi.

Wahyudi juga berharap anggota Komisi IV DPRD Babel dapat menyuarakan perbaikan jembatan ini. Anggota Komisi IV DPRD Babel, Maryam, menyoroti ambruknya jembatan ini. Jembatan ini merupakan akses penting bagi masyarakat untuk menuju Pulau Besar.

Ambruknya jembatan ini mengganggu perjalanan masyarakat. Maryam menerima aduan dari kepala satuan pendidikan mengenai kondisi jembatan ini. “Hari ini saya dapat aduan dari salah satu Kepala satuan Pendidikan jenjang SMA terkait kondisi jembatan di Sungai Serai yang begitu memprihatinkan, dan menghawatirkan bagi yang tetap menggunakan akses jalan tersebut,” ungkapnya.

Yang lebih memprihatinkan, kata Maryam, ambruknya jembatan di Sungai Serai ini telah membuat siswa ‘terpaksa’ harus meliburkan diri lantaran satu-satunya akses jalan menuju sekolah di wilayah tersebut kini sudah sangat mengkhawatirkan untuk dilalui.(MJ01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *