Soroti Luka Lingkungan Bangka Belitung, Jemi Batin Tikal Go Internasional

PANGKALPINANG,PERKARANEWS-Penyair Muda asal Bangka Selatan Jemi Batin Tikal kini semakin berkibar di kancah sastra internasional. Keberhasilannya mengukir prestasi membanggakan dengan buku puisinya yang berjudul “Yang Tidak Mereka Bicarakan Ketika Mereka Berbicara tentang Cinta”. Buku ini berhasil dipamerkan di Broonbek Museum, Arnhem, Belanda pada Mei 2024 lalu.

Dalam 21 puisi yang dirangkum dalam buku setebal 62 halaman ini, Jemi tidak hanya menyuguhkan kisah cinta semata. Lebih dari itu, ia menyuarakan keprihatinannya terhadap kerusakan lingkungan di Bangka Belitung akibat aktivitas pertambangan yang kian marak.

“Saya tergerak untuk menulis tentang ini karena saya melihat langsung bagaimana pertambangan merusak lingkungan di kampung halaman saya,” ungkap Jemi. Melalui puisinya, Jemi berharap dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencari solusi untuk permasalahan ini.

Tak hanya menyoroti masalah, Jemi juga mengajak pembaca untuk merenungkan masa depan. Ia berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan turut serta dalam upaya pelestarian alam.

Prestasi Jemi tidak berhenti sampai di situ. Saat ini, ia tengah bersiap meluncurkan versi e-book dari bukunya pada Februari 2025 mendatang. Lebih lanjut, Jemi juga tengah menggarap buku keduanya yang rencananya akan terbit pada tahun 2026.

“Saya akan terus belajar dan berkarya,” ujar Jemi. “Buku kedua ini akan menjadi kelanjutan dari buku pertama dengan mengangkat tema yang lebih beragam dan mendalam.”

Prestasi Jemi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bangka Belitung. Karya-karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan aspirasi dan keresahan masyarakat terhadap permasalahan lingkungan.(Yuko)