PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Pangkalpinang dan sekitarnya pada Senin (30/12/2024) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, bahkan menimpa pengendara motor di Jalan Solihin GP. Insiden tragis ini memicu respons cepat dari Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, yang langsung bergerak untuk menanggulangi dampak dan mencegah kejadian serupa terulang.
Selain insiden di Jalan Solihin GP yang memakan korban, beberapa titik lain di Kota Pangkalpinang juga dilaporkan mengalami pohon tumbang yang mengganggu akses jalan. Lokasi-lokasi tersebut antara lain di sekitar Kolong Spirtus Air Itam, Jalan Pasir Padi, Jalan Kartini, Jalan Ahmad Yani, dan di Kelurahan Tanjung Bunga dekat Kelenteng SMP Negeri 10. Kondisi ini memperparah situasi dan menuntut tindakan segera dari pemerintah kota.
Pj Wali Kota Budi Utama menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian yang menelan korban jiwa tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. Koordinasi intensif pun langsung diinstruksikan kepada berbagai pihak terkait.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini, dan kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menangani pohon-pohon yang membahayakan,” ujar Budi Utama dengan nada prihatin. Ia menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam penanganan masalah ini.
Koordinasi yang dilakukan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (Bakeuda). Kerja sama juga diupayakan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan instansi terkait lainnya untuk memastikan penanganan yang komprehensif dan efektif. Budi Utama menegaskan bahwa pemangkasan pohon akan dilakukan tanpa memandang status kepemilikan aset.
“Mau aset kota atau bukan, yang penting pohon itu membahayakan, kita akan segera lakukan pemangkasan. Jika pohon itu sudah membahayakan langsung kita pangkas nantinya. Ini akan segera didata oleh DLH untuk dipangkas, jadi mau aset kota atau tidak ini adalah pekerjaan kita,” tegas Budi Utama. Ia mengakui bahwa beberapa pohon di Pangkalpinang memang sudah tua dan rapuh, namun dengan keterbatasan sumber daya, upaya penanganan akan dimaksimalkan.
Lebih lanjut, Budi Utama mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pangkalpinang untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang. Ia menyarankan agar masyarakat sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar rumah saat kondisi cuaca buruk dan segera mencari tempat berlindung yang aman jika sedang berada di luar.(Yuko)