Kepala Kejari Pangkalpinang Diduga Menjadi Dalang OTT Wartawan dan Bersekutu Dengan CV Cintia Putri Pratama

PANGKALPINANG,PERKARANEWS-Baru tiga bulan bertugas di Pangkalpinang Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalpinang Sri Heny Alamsari diduga menjadi dalang penangkapan operasi tangkap tangan (OTT) oknum wartawan dibantu dua orang anak bauhnya inisial BG dan FD bersekutu dengan Cv Cintia Putri Pratama

Hal ini semakin ramai dibicarakan oleh publik dan ada dugaan skandal kongkalingkong antara pihak kontraktor proyek di Pantai Pasir Padi dengan pihak Kejari Pangkalpinang dengan cara melakukan penyebakan terhadap oknum wartawan SD alias Panjul disebuah warung kopi di jalan Sungai selan kelurahan Asam kota Pangkalpinang. Kamis(12/8)

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan oleh awak media hingga malam ini, terkuak  skenario penyebakan oknum wartawan Panjul ini sudah diatur dan sebelumnya kaki tangan CV Cintia Putri Pratama bernama Tama dan sudah membuat janji dengan Panjul untuk menyerahkan uang dalam empat amplop yang isinya diperkirakan 5 juta peramplop

Berdasarkan informasi dari orang internal Kejaksaan terungkap bahwa kasus OTT oknum wartawan di Pangkalpinang semuanya sudah tersusun rapi, tapi sayang sepandai-pandai tupai meloncat akan terjatuh juga, ibarat pepatah kata yang sering kita dengarkan

“Sebenarnya pihak CV Cintia Putri Pratama melapor ke Kejari Pangkalpinang dan didampingi salah satu orang stafnya yang  sudah ada janjian dengan Panjul untuk penyerahan uang yang sudah disepakati,” ungkap sumber internal Kejaksan kepada awak media. Selasa,(17/9)  disalah satu cafe di Pangkalpinang

Tidak hanya itu saja, pihak Cv Cintia Putri Pratama telah mempersiapkan uang tunai dalam pecahan Rp 100.000 sebanyak 200 lembar yang dibagikan kedalam empat amplop coklat untuk dijadikan barang bukti OTT oknum wartawan tersebut

“Pihak Cv Cintia Putri Pratama telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp. 20.000.000 yang dimasukan kedalam empat amplop untuk dijadikan barang bukti OTT, yang sudah direncanakan sebelumnya,” katanya

Sumber internal Kejaksaan  juga menjelaskan seperti apa kronologis kejadian dalam kasus OTT oknum wartawan Panjul, sebelumnya tim sudah melakukan pantau disekitar tempat kejadian perkara bersama kepala kejari Pangkalpinang yang ikut serta dalam rombongan tersebut, tapi dia tidak turun dari mobil hanya memantau dari dalam

“Setelah memantau keadaan disekitar TKP, barulah satu orang turun dari kendaraan, dan selanjutnya dua orang dari pihak Kejari, kalau Ibu berada dalam mobil. ketika uang tersebut sudah dikeluarkan oleh pihak kontraktor dan dua orang dari kejari Pangkalpinang langsung melakukan OTT, selanjutnya dibawa ke Mapolresta Pangkalpinang dan Ibu  pun ikut dalam rombongan tersebut,”paparnya.(Rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 Komentar

  1. Wonderul blog! I found iit whille bowsing oon Yahyoo News.

    Do youu havce any suggestions onn hoow to get losted
    inn Yahoko News? I’ve been tryingg forr a wile buut I nevber seem to geet there!
    Tank you

  2. Hi there, I found your webbsite byy tthe usee oof Google whilt searching
    for a comkparable matter, youyr site ggot here up, itt looks good.

    I have bookmaked it in my google bookmarks.
    Hellpo there, just beecome awaare of your weblo vvia Google, andd locaterd thaat it’s truily informative.
    I’m goonna waatch out for brussels. I will bbe grateful when you continue this in future.
    A lot of otner people shall be benefited from our writing.
    Cheers!

  3. I do not even know how I ended up here, but I thought this post was
    great. I don’t know who you aree but certainly you arre going
    to a amous blogger if you aren’t alreadxy 😉 Cheers!

  4. Hi to all, hoow is thee whole thing, I think every one
    iis getting more frm this site, aand our vieews are ppleasant
    iin favor oof new people.