BANGKA TENGAH,PERKARANEWS-Akibat pertambangan ilegal yang terjadi di kawasan Marbuk, Pungguk dan sekitarnya yang hingga saat ini belum juga ada penyelesaiannya sehingga sering kali terjadi konflik dilapangan seperti bom waktu suatu saat akan meledak.
Lagi ramai diberitakan ada seorang penjaga kebun sawit atau “Centeng” yang berkerja diwilayah blok pungguk sebuat saja BK (50) menjadi korban pemukulan oleh warga Nibung Koba diduga IS
Ada hal yang menarik dari kasus pemukulan yang terjadi diwilayah eks lahan milik PT Koba Tin. Kita sebut saja Centeng Vs Penambang, seperti dalam klonologis yang tampil dalam pemberitaan menjadi sebuah pertanyaan bagi publik
Dalam pemberitaan tersebut ada perkebunan sawit yang ditanam di blok pungguk, siapa pemilik kebun sawit tersebut dan kenapa bisa ada kebun sawit diatas lahan eks PT Koba Tin tersebut, seperti apa status lahan tersebut ataukah lahan tersebut sudah diperjualbeli atau ada oknum dengan sengaja ingin menguasai lahan tersebut dengan cara menanam pohon sawit ?
Centeng yang dikabarkan saat ini sedang dirawat dirumah sakit akibat dipukul oleh IS karena mengalami luka ditubuhnya, siapakah bos dari Centeng pemilik sawit tersebut dan mengapa pemiliknya harus membayar penjaga ?
Salah satu warga sekitar yang berhasil awak media wawancarai menyebutkan kebun sawit tersebut adalah milik salah satu pengusaha Koba yang didapatkan dari oknum aparat penegak hukum yang sudah diperjualbeli lahan tersebut dan sudah sering terjadi gesekan dilokasi
“Kalau dak salah tu punya Bos Fran, dulu lahan tersebut jual anggota Pelici DD. Kabar yang warga tau e,”jawab narasumber yang bisa dipertanggungjawabkan
Ia juga menjelaskan seperti apa kronolosgi,sehingga terjadilah perkelaian yang ramai diberitakan.
“Lah lama, sebenarnya hal ini terjadi karena sering berselisih paham dilokasi hingga terjadi perkelaian tersebut,” tuturnya. Jumat,(13/9)
Peristiwa itu terjadi awalnya anak dari IS terjadi perselisihan dengan centeng tersebut, mungkin mendengar kabar anaknya berkelahi, wajar sebagai orang tua membela sang anaknya
“Awalnya memang ada insiden dilokasi, mungkin sebagai seorang ayah mendengar anaknya sedang ada maslah pasti dibela lah, ia ngak. Mungkin karena centeng tersebut membawa sajam, itu yang menjadi pemicu pemukulan tersebut,” ujarnya
Iswandi yang kami menghubungi belum menjawab, awak media juga telah mengirimkan pesan Wa tapi hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dan balasan dari terduga pelaku pemukulan di kebun sawit blok pungguk tersebut.(Yuko)













Tài khoản dương cao, hệ thống tự reset về zero.
Trang web spam email chứa link độc hại đánh cắp thêm dữ liệu
ИТ-революция продолжается kraken сайт kraken darknet market kraken darknet ссылка сайт kraken darknet