BANGKA BARAT,PERKARANEWS – PT Timah terus berkomitmen mendukung pelestarian satwa liar. Upaya yang dilakukan diantaranya ialah melakukan konservasi dan rehabilitasi satwa liar yang dilindungi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang bersama Alobi Foundation.
Selain melakukan konservasi dan rehabilitasi, PT Timah bersama Alobi Foundation juga melepasliarkan satwa ke habitat aslinya setelah dinyatakan siap untuk dilepasliarkan.
PT Timah bersama Alobi Foundation, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat dan BKSDA Sumsel kembali melepasliarkan Trenggiling (Manis Javanica) berjenis kelamin betina dan 1 Ekor Musang pandan ( Paradoxurus hermaphroditus ) berjenis kelamin jantan ke habitat alaminya di salah satu Kawasan Hutan Konservasi di Kabupaten Bangka Barat pada Sabtu (29/6/2024) Pukul 17.00 WIB.
Pelepasliaran dua satwa liar ini bersamaan dengan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-48 PT Timah yang telah dimulai sejak Bulan Juni ini. Dalam HUT ke-48 PT Timah mengusung tema ‘Kompak Bergerak’.
Manager Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Babel Endi Riandi mengatakan, Trenggiling yang dilepasliarkan ini merupakan hasil serahan Masyarakat ke BKSDA Sumsel dan Alobi Foundation pada tanggal 15 Juni 2024.
Trenggiling ini lalu dilakukan upaya konservasi dan telah melalui proses rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Babel Kampoeng Reklamasi Timah Air Jangkang dan saat ini sudah dinyatakan siap untuk tahap pelepasliaran.
“Hari ini kita melepasliarkan dua Individu satwa liar trenggiling satu ekor, dan satu musang pandan. Satwa yang dilepasliarkan memang satwa yang telah direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Babel di Air Jangkang Hewan trenggiling merupakan serahan dari masyarakat Babel,” katanya.
Dirinya mengatakan PT Timah berkomitmen dalam penyelamatan satwa dibuktikan dengan dukungan untuk Tim Alobi Babel melakukan kegiatan.
“Kerja sama dengan PT Timah sudah terjalin semenjak tahun 2018, PT Timah terkait perlindungan satwa sejauh ini masih berkomitmen, dalam mendukung dan menjadi sponsorship, pusat penyelamatan hewan yang dijalankan Alobi Babel,” katanya.
Ia mengatakan, PT Timah terus berkomitmen untuk mendukung pelestarian satwa liar bersama Alobi Foundation.
“PT Timah menunjukkan Responbility dan pertanggungjawabannya terhadap Satwa Liar, yang ada di Bangka Belitung khususnya,” jelasnya.
Endi berharap seluruh stekholder dan masyarakat mendukung penyelamatan satwa liar, seperti yang digaungkan Alobi dan PT Timah.
“Harapannya kita semua harus menyelamatkan dan melindungi dan menjaga satwa liar di alam, apa yang digaungkan oleh Alobi dan PT Timah hal hal kecil yang dapat kita lakukan bersama, Satwa liar ini adalah tanggungjawab bersama seluruh stekholder yang ada, termasuk masyarakat,” tandasnya. (Yuko)