Linda Christanty Sebut Babel “Negara Bayangan Keturunan Pengkhianat”. Ini Jelas Fitnah Dan Hoax

PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Penyataaan Linda Christanty yang mengaku Sejarahwan dan Pengiat Budaya yang mengaitkan cerita masa (Sejarah) dengan masa kini dan terkesan menghina harkat dan martabat masyarakat Bangka Belitung dengan narasi seolah orang babel ini ada “penghianat” yang secara turun temurun dari Pahlawan nasional pertama Babel Depati Amir.

Dalam tulisannya yang diterbitkan di Maluku.id menuliskan. https://www.malutpost.id/2023/12/19/pengkhianatan-terhadap-presiden-indonesia/#google_vignette. Sungguh tidak bijaksana jika Linda Christiny yang mengakui sebagai Sejarahwan dan Pengiat Budaya serta terkesan menghina Dato Akhmad Elvian sebagai ahli sejarah dan kebudayaan Babel. Padahal Dato Akhmad Elvian sudah diakui oleh negara sebagai sejarawan dengan diberi penghargaan langsung oleh Presiden RI.

Setelah mendengar dan masukan dari berapa tokoh masyarakat Babel. Nama Linda Christiny sudah seringkali berulah dengan tulisan-tulisan yang terkesan menghina, menjelek-jelekkan Babel ini bukan baru kini, kabarnya masih ada bau-bau keturunan “Batin Tikal” yang saat ini tingal di ujung pulau Sumatera.

Bacaan Lainnya

Atas restu para tokoh Babel, Ahmad Wahyudi Mantan Ketua Tim Kampanye Depati Amir dan Penerima Penghargaan sebagai orang yang berperan aktif menjadikan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional. Merasa resah dan terhina atas opini menyesatkan yang ditampilkan oleh Linda Cristinty, apa lagi menulis dan mengaikan cerita yang tidak benar dengan narasi menuduh Masyarakat Babel adalah negara bayangan.

“Dalam tulisannya menyebutkan “Negara bayangan terbentuk kokoh di Bangka Belitung dan bersimbiosis dengan kekuatan asing, yang mengancam eksistensi negara kita.” Ini adalah fitnah dan sangat menyesatkan. Babel adalah provinsi sah, tidak ada negara bayangan atau boneka ciptaan kolonial Belanda,” kecamnya.

Ahmad Wahyudi yang juga CEO Perkaranews.com menegaskan sebagai generasi muda Babel tulisan Linda Christiny sudah diluar nalar orang hidup normal dan terkesan terganggu mentalnya dengan menulis seperti itu.

“Dia menyebutkan “Keterlibatan rakyat Pulau Bangka dalam kejahatan terorganisir penambangan timah ini terhitung masif, karena mengikuti teladan pengkhianat yang sudah ditetapkan resmi oleh negara Indonesia sebagai pahlawan nasional dari Provinsi Bangka Belitung.” Apakah semua masyarakat babel ini sebagai penambang, kolektor, dan cukong timah. Apa yang terjadi kemarin saat pihak Kejagung RI melakukan pengerbekan, saya ikut serta dalam kegiatan tersebut dan kami lah yang meramaikan dan memviralkan pengerbekan tim tersebut,” tegasnya.

Tidak hanya itu saja Linda Christiny mengatakan Gubernur Babel saat itu tertipu atas mengajak masyarkat menjadikan Depati Amir sebagai panutan.

“Erzaldi Rosman Djohan saat menjabat Gubernur Provinsi Bangka Belitung juga ikut tertipu. Dia mengajak masyarakat Bangka Belitung untuk menjadikan Amir alias Depati Amir sebagai panutan dan motivasi untuk terus melanjutkan perjuangan (baca: pengkhianatan).” Saya ini salah satu saksi sejarah perjuangan pengusulan Depati Amir menjadi Pahlawan Nasional. Bukan kami yang menipu, tapi dia yang disebutkan itu yang menipu kami, mau janji biayakan kami ziarah ke makam Depati Amir di Kupang, terus ketika saya membangun monumen Depati Amir tahun 2019 lah kena akal agik kek datuk tu, harga dua batu prastasi yang ditandatangan oleh Gubernur saat itu dan keturunan Depati Amir pak Mochtar Bahren (Alm). Sampai berhutang karena dibantu 8 juta sedangkan harga batu-baru tersebut 15 juta,” ungkapnya. Rabu (20/12/2023).

Ahmad Wahyudi menegaskan kata “Pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia masih terus berlangsung, dalam berbagai bentuk. Pengkhianatan Amir alias Depati Amir sangat mencoreng martabat kemerdekaan bangsa Indonesia, yang diperjuangkan dengan pengorbanan jutaan jiwa”. Ini sudah tidak layak untuk diucapkan apalagi sampai diterbitkan dan disebarluaskan di media online ini ada fitnah kepada nenek moyang, orang tua dan kami saat ini.

“Kami tegaskan saat ini generasi muda Babel bukanlah keturunan penghianat, kami bangga Depati Amir menjadi Pahlawan Nasional, kami bukan pengecut yang ingin tenar dan terkenal tapi menjatuhkan dan menjelek-jelekan orang lain,daerah lain dengan sebutan negara bayangan keturunan penghianat,” cetusnya dengan nada yang tinggi.

“Kami menunggu etikad baik dari saudara Linda Christiny untuk segera minta maaf atas apa yang telah ia lakukan, dan jika tidak ada itikad baik kami akan melanjutkan permasalahan ini ke ranah hukum,” tutupnya. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

58 Komentar